TANJUNGPINANG (suarasiber) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya resmi minta tolong (mintol) ke polisi. Untuk memburu tersangka Hasan Masiku, penyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan untuk pengejaran Harun Masiku, polisi telah membentuk tim. Tim ini dipimpin langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
“KPK sudah mengajukan surat resmi terkait permintaan bantuan kepada Polri untuk melakukan penyelidikan,” kata Kapolri Jenderal Idham Azis sebagaimana di rilis di situs Humas Polri, Jumat (31/1/2020).
Kapolri berharap Harun Masiku segera bisa ditemukan. Jika sudah ditemukan, Harun akan langsung diserahkan ke KPK. Karena wewenang penyidikan ada di tangan KPK.
“Mohon doa restu agar secepatnya tim yang sedang berkerja di lapangan dapat menemukan Harun Masiku. Jika tim Polri yang menemukan maka akan langsung diserahkan kepada KPK karena proses penyidikan berada di KPK,” ucapnya.
Hasan Masiku politikus PDIP yang gagal lolos ke Senayan ini, sempat dinyatakan masih di luar negeri oleh Dirjen Imigrasi. Namun, wartawan majalah Tempo menuliskan Hasan sudah di Indonesia sejak tanggal 7 Januari atau sejak saat OTT dilaksanakan.
Pemerintah melalui Menkumham pun membantah berita itu. Namun, Dirjen Imigrasi akhirnya mengakui, Hasan Masiku memang benar sudah kembali ke Indonesia sejak 7 Januari 2020.
Pengakuan itu disampaikan tanggal 22 Januari 2020 atau setelah dua pekan sejak Hasan Masiku kembali ke Indonesia. (mat)
