Tanjungpinang Gelar Festival Gerhana Matahari Cincin, 26 Desember

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Gerhana matahari cincin akan melintasi sejumlah wilayah tanah air pada haris Kamis, 26 Desember mendatang. Di Provinsi Kepri, dua daerah yang terlintasi ialah Tanjungpinang dan Batam.

Kedua kota ini termasuk dua wilayah dari 25 kota/kabupaten di Indonesia, yang akan dilintasi peristiwa langit ini. Puncak gerhana diprediksi mulai sekitar pukul 12.15 WIB sampai 12.17 WIB.

Bagi masyarakat, munculnya peristiwa ini tentu menimbulkan rasa penasaran. Dengan menggunakan teknik khusus, masyarakat bisa menyaksikannya saat fenomena alam ini berlangsung.

Di Tanjungpinang, lokasi terbaik untuk mengamati gerhana matahari cincin ada di Gedung Gonggong, Tepi Laut.

Fenomena alam yang langka dan sangat menarik, tidak bisa langsung dilihat dengan mata telanjang. Kecuali, saat bulan menutup penuh matahari, yang waktunya sekitar dua menit.

Sebelum dan setelah bulan menutup matahari, pengamatan terhadap harus menggunakan filter. Agar, retina mata tidak rusak karena terpapar langsung cahaya matahari.

“Perlu diimbau kepada seluruh masyarakat. Agar, jangan melihat matahari secara langsung atau dengan mata terbuka karena berpotensi akan merusak mata kita,” kata Kepala Polda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto kepada suarasiber.com, kemarin.

Andap Budhi juga mengirim petunjuk dalam bentuk jpg, yang berisi cara mengamati gerhana matahari dengan aman.

Cara teraman adalah dengan menggunakan kacamata khusus. Yang sudah dilengkapi dengan filter penyaring matahari.

Festival Gerhana Matahari Cincin

Pemkot Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata mengemas kedatangan gerhana matahari cincin dengan sebuah festival dengan nama sama.

Seperti dilansir suarasiber dari Instagram @desiana.sari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, rangkaian festival bahkan sudah dimulai 23 Desember, hari ini. Kegiatannya berupa Workshop & Seminar di TCC Hall, Gedung Aisyah Sulaiman.

Selanjutnya pada 25 Desember akan diadakan Bazar Kreatif yang diisi pentas seni live mural, lomba mewarnai untuk PAUD dan TK. JUga lomba menggambar untuk pelajar SD dan SMP, live music, pembacaan puisi, joged Dangkong.

Panitia menyediakan doorprize bagi warga yang turut menyaksikan dan beruntung. Sebagian kegiatan pada 25 Desember tadi juga akan tetap bisa disaksikan pada 26 Desember.

Di hari datangnya gerhana, kegiatan sudah bisa dinikmati mulai pukul 08.00 WIB. Acara intinya ialah menyaksikan gerhana matahari cincin menggunakan teropong khusus dari Bosscha Observatory – Institut Teknologi Bandung

Festival ini memang kerja sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang dan Bosscha Observatory-ITB.

Peristiwa Langit Sepanjang Desember

Dibaca dari Instagram @indoastronomy, ternyata gerhana matahari cincin bukan satu-satunya peristiwa langit yang mengisi kalender Desember 2019.

Peristiwa-peristiwa langit tersebut meliputi:

  • Hari terbaik melihat Merkurius pada tanggal 2 Desember.
  • Hujan metero Puppid – Velid pada tanggal 11 Desember.
  • Konjungsi Venus dengan Saturnus pada tanggal 11 Desember.
  • Fase bulan purnama pada tanggal 12 Desember.
  • Hujan meteror Geminid pada tanggal 14 Desember.
  • Solistis musim dingin pada 22 Desember.
  • Konjungsi bulan dengan Mars pada tanggal 23 Desember.
  • Gerhana matahari cincin pada 26 Desember.
  • Konjungsi bulan dengan venus pada tanggal 29 Desember.

Instagram ini juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan teleskop jika ingin mengamati plenat lebih jelas. Kemudian pengamatan gerhana butuh filter matahari.

Hujan meteor wajib diamati di lokasi yang minim cahaya serta semua langit di atas bisa diamati di Indonesia.

Informasi tentang gerhana matahari cincin juga bisa dilihat di laman bmkg. (mat)

Loading...