Soerya Tak Ingin Seni Budaya Tertutup Panggung Politik

Loading...

BATAM (suarasiber) – Ketua PDIP Kepri, Soerya Respationo mengajak masyarakat menjaga dan melestarikan budaya. Agar jika ada gempuran dari luar budaya asli negeri ini mengakar kuat.

Harapan ini disampaikan Soerya saat menghadiri Syukuran Ulang Tahun IV Kesenian Jaranan Turonggo Satrio Budoyo di Kampung Bagan, Seibeduk, Batam, Ahad (22/12/2019) petang.

Menurut Soerya, tentu tepat berpayung terhadap budaya Melayu. Karena itu masyarakat harus terus menghidupi kegiatan-kegiatan budaya tersebut.

Dalam syukuran itu, Soerya tampak menikmati aksi kesenian yang ditampilkan. Soerya juga didaulat ubtuk memotong tumpeng syukuran ulang tahun keempat Turonggo Satrio Budoyo.

Perkembangan teknologi informasi, kata Soerya, ikut mempercepat sentuhan masyarakat dengan budaya luar. Tapi, karena budaya bangsa sudah mengakar, tentu masuknya budaya luar bisa diantisipasi.

“Budaya kita memiliki kekhasan tersendiri. Bahkan berperan dalam memecahkan persoalan masyarakat,” kata Soerya.

Menurut Soerya, aktivitas budaya dan kesenian pun harus terus disemarakkan. Ruang-ruang itu perlu dihidupkan agar orang tak hanya bicara ekonomi dan politik.

“Apalagi ketika masuk tahun politik, kita jangan melupakan budaya dan kesenian. Ada ruang untuk menyeimbangkan hidup,” kata Soerya.

Tahun depan, di Kepri memang sedang masuk musim politik. Kontestasi pilkada membuat pembicaraan politik memiliki intensitas yang tinggi. Target-target ekonomi, menjadi harapan yang diinginkan masyarakat. Tapi, Soerya tak ingin ruang budaya dan seni tertutup oleh semarak panggung politik itu. (mat)

Loading...