Sengatan Tawon Sebabkan Shock Anafilactic dan Bisa Berakibat Fatal

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kematian balita Kasih A Salsabila (2,5) akibat serangan kawanan tawon tanah, Kamis (19/12/2019). Sengatan itu diduga menyebabkan terjadinya syok anafilaktik (shock anafilactic) pada balita itu.

Kepala Puskesmas Teluksasah, Kabupaten Bintan, Kepri, dr H Bewe Kurniawan, mengatakan hal itu menjawab suarasiber.com, Minggu (22/12/2019).

“Mungkin shock anafilactic. Ade proses alergi di situ. Jadi ade gangguan fungsi organ tubuh yang penting. Seperti jantung dan paru, sehingga pasien drop dan berlangsung dalm waktu yang singkat,” kata dr Bewe Kurniawan.

Menurut dr Kurniawan, syok anafilaktik jarang terjadi. Dan, selama karirnya sebagai dokter baru dua kali menjumpai kasus syok anafilaktik.

“Tapi kebetulan sudah di IGD jadi bise segere ditangani (selamat, red),” ujar dr Bewe Kurniawan yang akrab dengan sapaan dr Wawan ini.

Syok analifaktik merupakan proses alergi berat, yang dapat membahayakan jiwa bagi yang terkena. Selain sengatan tawon, ada sejumlah penyebab alergi berat. Seperti makanan, sengatan lebah dan juga obat-obatan.

Mengingat dampaknya yang bisa mengancam nyawa penderitanya itu, kasus ini termasuk gawat darurat.

Dan, jika mengetahuinya sesegera mungkin mencari bantuan medis. Seperti membawanya ke dokter atau ke rumah sakit terdekat. Selain menjauhkan sumber alergi, seperti sengatan tawon atau lebah.

Yang segera dilakukan agar tidak terjadi syok anafilaksis

  1. Sebisa mungkin segera lepaskan duri lebah/tawon bila masih ada, ditekan atau didorong dari samping durinye
  2. Kompres dengan es ditampat sengatan
  3. Bile ditempat yg disengat ade aksesoris sepeeti gelang atau jam/cincin segera dibuka sebelum bengkak. (mat)
Loading...