Pipa Tua PDAM Pecah Terus, Pemprov Tak Anggarkan Perbaikan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Jaringan pipa tua untuk distribusi air PDAM di Jalan DI Panjaitan Batu 8 dan Batu 9, Kota Tanjungpinang sudah berulangkali pecah. Sebulan bisa empat kali pecah.

Dan, setiap perbaikan pipa tak hanya mengganggu pelanggan saja. Tapi juga pengguna Jalan DI Panjaitan yang sangat sibuk itu.

Sekaligus merusak badan jalan, karena penambalannya menggunakan semen. Bukan dengan aspal hotmix.

Jaringan pipa itu dulunya ada di luar badan jalan. Kini, setelah ada pelebaran jalan, jaringan itu tepat di bawah badan jalan. Itu sebabnya, pipa itu berkali-kali pecah.

Informasi yang diperoleh redaksi suarasiber.com, manajemen PDAM sudah mengajukan permohonan anggaran ke Pemprov Kepri. Untuk memindahkan jaringan pipa ke luar badan jalan.

Akan tetapi permintaan itu belum ditanggapi Pemprov Kepri. Dan, terbukti di anggaran APBD Kepri tahun 2020, tidak ada anggaran untuk itu.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Rudi Chua SE MM, anggota DPRD Provinsi Kepri dari Dapil Kota Tanjungpinang, membenarkannya.

“Sepengetahuan saya, itu (pemindahan pipa PDAM) tidak masuk APBD 2020,” kata Rudi Chua.

Dengan ketiadaan pos anggaran pemindahan pipa tua PDAM itu, dipastikan tambal sulam badan jalan di Jalan DI Panjaitan, Kota Tanjungpinang, masih akan berlangsung sepanjang tahun 2020.

Sama halnya dengan rekayasa simpang maut di Jalan Wiratno – Jalan Basuki Rachmat – Jalan Pramuka – Jalan Lembah Purnama dan jalan raya ke arah Jembatan 3 Dompak. (mat)

Loading...