Nenek Fatimah 31 Tahun Hidup Sendiri dengan Mata Rabun, Pedulikah Kita?

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Anambas memberikan bantuan kepada Fatimah (31), perempuan tujuh anak yang kini hidup seorang diri. Kondisinya tersebut masih ditambah kondidi matanya yang tak lagi jelas melihat.

Fatimah ialah warga Anambas yang berasal dari Pulau Bayat. Kondisi rumahnya memprihatinkan dan sudah saatnya ada yang peduli untuk membantu memperbaikinya. Hal ini sebenarnya sudah pernah diupayakan Ketua RT tempat Fatimah tinggal.

Namun upaya tersebut belum berhasil sehingga Fatumah sampai saat ini masih mendiami satu-satunya rumah yang sebenarnya sudah tak lagi layak untuk ditinggali.

“Kalau ada Program Bedah Rumah lagi akan coba saya daftarkan lagi. Warga yang kondisinya lebih mampu saja dapat masa Ibu Fatimah tidak,” ujar Ketua RT Teluk Mabai, Maryana yang turut hadir dalam penyerahan bantuan sembako oleh PWI Anambas untuk Fatimah, Senin (2/11/2019).

Penyerahan bantuan dipimpin Ketua PWI Anambas Indra Gunawan didampingi beberapa pengurus organisasi. Sementara dari Pemkab Anambas turut hadir Wakil Kasatpop PP Herry Fakhrizal bersama Kabid Satpol PP Suheimi.

Menurut Indra, bantuan yang diberikan merupakan sumbangan dari anggota PWI yang menyisihkan rezeki mereka untuk berbagi dengan warga yang membutuhkan pertolongan. Ini adalah bantuan kedua yang dilakukan PWI Anambas sejak organisasi ini berdiri kurang lebih sebulan lalu.

“Kami atas nama pemerintah berharap dengan adanya bantuan dari rekan-rekan kita ini bisa membantu Ibu Fatimah dan anak-anaknya,” harapan Herry.

Fatimah yang mendapatkan bantuan berterima kasih. Kedua tangannya menengadah, bibirnya mengucapkan syukur dan melafazkan salawat.

Andakah selanjutnya yang mengulurkan bantuan untuk Fatimah? (hs)

Loading...