Kapolri: Penyelundup Harus Dihukum Berat!

Loading...

JAKARTA (suarasiber) – Kapolri Jenderal Idham Azis, mengatakan pelaku penyelundupan harus dihukum berat. Agar mendapatkan efek jera.

Hal ini disampaikan Idham Dalam jumpa pers di Terminal Petikemas Koja, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019).

Jumpa pers terkait kasus penyelundupan motor Harley-Davidson dan mobil mewah. Terkait hal itu, Idham akan berkoordinasi dengan Kejagung untuk menangani kasus tersebut.

Polri, Kejagung bersama bea cukai akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini.

“Saya sudah lapor kepada bapak Jaksa Agung kita akan bikin tim hukum terpadu untuk mengkoordinasikan. Sehingga kita harap ketika di sidang pengadilan nanti, pelakunya dihukum seberat-beratnya.

Ini bagian efek jera sehingga orang tak coba lagi bermain kasus penyelundupan, sangat mengganggu rasa keadilan sosial kita,” ucap Idham Azis, sebagaimana dirilis suarasiber.com dari portal humas.polri.go.id.

Dalam jumpa pers di terminal petikemas Koja, Jakarta Utara, hadir juga Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi, Kapolri Jenderal Idham Azis, Jaksa Agung Agung ST Burhanuddin, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan, dan anggota Komisi XI DPR RI, Soepriyatno.

“Hari ini kita undang di pelabuhan dalam rangka menyampaikan penjelasan kinerja bea cukai berkolaborasi dengan seluruh instansi dalam lakukan penertiban terutama kendaraan bermotor di Tanjung Priok.

Kami sampaikan statistik seluruh penyelundupan mobil dan motor mewah seluruh Indonesia. Di depan ini sebagian contoh motor yang diselundupkan melalui kontainer,” kata Sri Mulyani.

Berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai, sepanjang 2016 sampai 2019 terdapat 54 unit kendaraan mewah, yaitu 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor mewah dalam bentuk rangka dan mesin dengan merek yang telah disamarkan.

Seluruh kendaraan mewah ini masuk ke dalam tujuh kasus yang berhasil dibongkar oleh Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Kapolri didampingi Kabareskrim Irjen Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono. Dan, Idham mengapresiasi kinerja Bea-Cukai yang berhasil mengungkap modus penyelundupan mobil dan moge mewah melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kami mengapresiasi di tahun 2019 kinerja Bea-Cukai luar biasa dan kami berkomitmen terus beri bantuan maksimal beri tim terbaik untuk mem-back up Bea-Cukai sehingga kita bisa tangkap pelaku penyelundupan,” ujarnya. (mat)

Loading...