Tambak Udang Lingga Jadi Percontohan di Kepri

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr Ir Slamet Soebjakto MSi, mengatakan Kabupaten Lingga cocok untuk usaha tambak udang. Dan, potensinya ke depan sangat bagus.

“Dengan potensinya yang sangat bagus, Kabupaten Lingga punya prospek untuk dikembangkan usaha akuakulturnya,” kata Slamet menjawab wartawan di lokasi tambak udang di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Sabtu (23/11/2019).

Slamet datang bersama Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ir Fini Murfiani MSi, dan melihat langsung tambak yang dikelola Koperasi Garda Terbilang itu. Sekaligus menyaksikan udang vaname yang dijaring dari dalam tambak.

Udang vaname yang berusia dua bulan, sudah bisa dipanen parsial, dan hasilnya bagus, yakni berukuran 70 ekor per Kg. Di lokasi yang baru dibuka, dan dikelilingi hutan bakau yang bebas pencemaran, tambak itu dinilai bisa lebih dikembangkan.

“Apalagi, saat ini pemerintah sedang mendorong usaha perikanan budidaya,” ujar Slamet, sembari menambahkan usaha budidaya yang terbaik, adalah yang berkelanjutan.

Hal itu bisa dilakukan, imbuhnya, dengan memerhatikan lingkungan, dan menjaga ekosistemnya. Usaha tambak udang yang dikelola koperasi ini, dinilainya sangat baik.

Sehingga ke depannya, selain eskavator ,dimungkinkan adanya bantuan lagi untuk Lingga dari pemerintah. Bisa dalam berbagai bentuk, termasuk asuransi.

Dirjen Slamet, menilai usaha tambak udang yang dilakukan masyarakat melalui koperasi di Kabupaten Lingga, patut jadi percontohan di Provinsi Kepri. (mat)

Loading...