Pertamina! Tambelan Darurat BBM Solar,Nih…

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Naiknya permintaan yang tak diimbangi dengan kenaikan suplai membuat bahan bakar solar bersubsidi di Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, darurat. Dampaknya, warga pun kesulitan mencari nafkah.

Khususnya, warga yang berprofesi sebagai nelayan. Karena, mereka sulit mendapatkan solar untuk kapal pompongnya. Yang digunakan untuk mencari nafkah.

Informasi yang diperoleh suarasiber.com, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dari Jakarta sudah pernah datang ke Tambelan. Namun, hingga kini solar masih tetap darurat.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Camat Tambelan, Sofyan membenarkan kesulitan warganya tersebut.

Menurut Sofyan, sejak beberapa tahun lalu jatah solar bersubsidi untuk Tambelan 150 ton per bulan. Saat itu jumlah nelayan pemilik kartu kendali berjumlah 150.

Kini, ada 327 nelayan pemilik kartu kendali. Sedangkan jatah solar tetap 150 ton per bulan. Itu sebabnya stok solar tak lagi mencukupi.

“Pemkab dah minta penambahan kuota solar bersubsidi. Dah datang juga tim BPH Migas tanggal 22 Oktober 2019,” kata Sofyan, menjawab suarasiber.com, kemarin.

Tim itu, ujar Sofyan, menyimpulkan bahwa benar jumlah kuota solar bersubsidi untuk Kecamatan Tambelan sangat kurang.

Kini, ujar Sofyan, yang bisa dilakukan hanya menunggu, dan berdoa. Agar, penambahan solar bisa segera terwujud. (mat)

Loading...