Melawan, 2 Perakit Bom Ditembak Mati Densus 88 di Medan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Dua terduga teroris di Medan, NP dan K, meninggal dunia setelah dilumpuhkan polisi. Karena, melawan dan menyerang anggota Densus 88 yang akan menangkapnya, Sabtu (16/11/2019).

Perlawanan dua terduga teroris itu, menyebabkan seorang anggota Densus 88 terluka. Kedua terduga teroris itu, yang anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulhah (JAD) Aceh-Sumut, melawan dengan senjata tajam, dan senjata api rakitan.

Hal itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo sebagaimana dirilis humas.polri.go.id, Senin (18/11/2019).

Densus 88 Antiteror, ujar Brigjen Dedi, telah menangkap 46 terduga teroris pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. NP dan K, termasuk yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dijelaskannya, NP berperan ikut membuat bahan peledak bersama K. Tersangka NP juga mengetahui rencana yang dilakukan oleh RMN (pelaku bom bunuh diri). Dia juga ikut latihan di Gunung Sibayak.

Sedangkan tersangka K, perannya mengumpulkan bahan peledak untuk kelompoknya. Dan, kedua tersangka ini dikenal memiliki kemampuan merakit bom.

“Kedua tersangka yang sudah meninggal itu, kualifikasinya merakit bom,” ujar Dedi. (mat)

Loading...