Lorenzo: Musim Terbaik saat bersama Yamaha

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Juara dunia MotoGP lima kali, Jorge Lorenzo akan membalap untuk terakhir kalinya di MotoGP, Valencia, Spanyol, Minggu (17/11/2019). Setelah itu dia pensiun dari dunia yang telah mengilaukan namanya itu.

Meski saat ini membalap untuk tim Repsol Honda. Namun, Lorenzo menyebutkan puncak karirnya yang terbaik, adalah saat bersama Yamaha.

Ini rekor Lorenzo, Sepanjang 17 tahun karirnya di MotoGP:

  • 5 kali juara dunia
  • 68 kali podium juara seri
  • 69 kali pole positions
  • 152 kali naik podium juara
  • 37 kali lap tercepat

Pensiunnya Lorenzo dari balap MotoGP ini, disampaikannya langsung melalui konferensi pers di Valencia. Dan, dirilis di akun Instagram miliknya, @jorgelorenzo99, Jumat (15/11/2019) pukul 01.30.

“Ini (ValenciaGP) akan menjadi balapan terakhir saya,” kata Lorenzo di akun Instagram @MotoGP.

https://www.instagram.com/p/B42thkIqDeA/

Lorenzo menambahkan melalui akun Instagramnya, Lorenzo mengatakan, ada empat hal penting di karir pembalap.

“Balapan pertama Anda, kemenangan pertama Anda, kejuaraan pertama Anda dan hari Anda pensiun. Saya di sini untuk memberi tahu Anda bahwa hari ini telah tiba untuk saya. Saya ingin mengumumkan ini akan menjadi balapan terakhir saya di MotoGP,” ucapnya

“Orang-orang yang bekerja dengan saya, tahu seberapa perfeksionis saya dan seberapa banyak kerja keras yang saya lakukan dalam hal ini.”

Menurutnya, “Setelah 9 tahun yang tak terlupakan bersama Yamaha (yang terbaik dalam karir saya), saya merasa saya perlu perubahan.”

Pindah ke Ducati, imbuh Lorenzo, memberinya saya dorongan besar yang dibutuhkannya. Meskipun hasilnya buruk, tapi Lorenzo menjadikannya sebagai motivasi ekstra. Sehingga, akhirnya memenangkan balapan khusus di Mugello.

“Ketika saya mendaftar untuk Honda, saya merasakan hal yang sama, mencapai salah satu impian setiap pengendara: menjadi pebalap HRC resmi,” jelas Lorenzo.

Walau masuk ke tim impian, namun karir Lorenzo justru memburuk. Semua itu berawal dari cedera yang dialaminya ketika jatuh saat tes di Montmelo.

Kemudian jatuh lagi di Sirkuit Assen, membuat segalanya berubah. Apalagi, dia tak lagi menemukan motivasi besar untuk terus membalap.

“Saya sangat menyesal kepada Honda, terutama untuk Alberto. Sangat sedih, saya harus mengatakan bahwa saya mengecewakannya dan semua tim,” ucap Lorenzo.

Lorenzo juga mengaku sangat beruntung bisa mencapai lebih dari impiannya di MotoGP.

“Saya selalu bekerja sangat keras, tetapi tanpa berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dan tanpa bantuan banyak orang yang bekerja dengan saya, itu tidak mungkin terjadi,” tegasnya.

“Itu sebabnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang ini. Terutama Carmelo dan Dorna. Derbi, Aprilia, Yamaha, Ducati, Honda, Giampiero Sachi, Gigi Dall’igna, Lin Jarvis dan Alberto Puig. Ibuku untuk membawaku ke dunia ini. Ayah saya, karena telah menunjukkan kepada saya hasrat untuk olahraga ini. Penggemar saya dan klub penggemar saya untuk cinta tanpa syarat. Semua orang yang bekerja dengan saya sebagai tim pribadi. Terima kasih.” (mat)

Loading...