Gurihnya Siput Blongkeng di RM Hindi, Gesek, Bintan

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Cobalah ketikkan kata siput blongkeng di kotak pencarian Google, tak banyak yang mengulas. Bukan berarti tak ada, namun memang sangat sedikit yang pernah menulisnya.

Salah satu laman yang mencantumkan siput blongkeng ialah jurnal UMRAH. Sementara yang menampilkan fotonya salah satunya blog milik Otomen Taro, warga Kampung Tedong Pantai, Malaysia. Rupanya siput blengkong di tempat tinggalnya menjadi salah satu makanan khas.

Sebenarnya, kelezatan siput blongkeng bisa ditemukan di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Biar mudah menemukannya, buka aplikasi Google Maps. Bagi pengguna Android aplikasi tersebut sudah disediakan di halaman karena Android juga punya Google.

Ketikkan Kedai Kopi Hindi Bintan, lalu ikutilah petunjuknya. Peta ini seyogyanya dibuka ketika Anda di Pulau Bintan.

Atau tak mau ribet? Ya sudah inilah petanya:

Dua hari lalu, suarasiber ke Kedai Kopi Hindi, Gesek. Selepas azan zuhur berkumandang, perjalanan lumayan lancar.

Dengan sigap karyawan rumah makan yang konon sudah ada sejak puluhan tahun ini melayani pembeli. Benar saja, informasi yang kami terima jika di sini ada blongkeng. Warnanya khas, seperti yang ada di foto blog Otomen Taro. Hijau.

Ketika sudah tersaji di atas meja, satu siput blongkeng bisa dipotong menjadi dua bagian. Sekujur tubuhnya sepertinya tak sepenuhnya putih. Ada bagian berwarna putih, sementara hijaunya juga berupa garis.

Siput blongkeng dan sotong. Foto – nurali/suarasiber

Rasanya.. hmmm lezat. Dimasak sambal, santan, pedas atau tak terlalu pedas semuanya enak. Sebagai pelengkap, Anda bisa minta tambahan sotong atau bakwan daging hiu.

Rasa daging siput blongkeng itu kenyal. Halus teksturnya saat menyentuh dinding mulut. Kenikmatan menyantapnya ya saat memecah kenyalnya dengan gigi dan lidah merasakan bumbunya.

Pemilik Kedai Kopi Hindi, Hasan alias Ahuat kepada suarasiber menjelaskan siput blongkeng tak selalu ada. Rumah makan miliknya akan dikabari para nelayan jika ada tangkapan.

“Sekali membeli bisa beberapa karung. Kami juga melayani pembelian siput blongkeng mentah, siapa tahu ingin mencoba memasaknya sendiri,” ujar lelaki yang memiliki ciri khas menghitung harga makananan pengunjung dengan kertas dan pena tanpa kalkulator ini.

Ia pun menyodorkan secarik kartu nama.

“Sebelum datang ke sini Abang telepon saja dahulu. Kalau saya katakan ada silakan datang, karena memang siput blongkeng tak selalu ada,” imbuhhya.

Perjalanan dari Batu 5, Tanjungpinang ke Gesek, siang itu tak berbuah sia-sia. Rasa penasaran akan siput blongkeng akhirnya berakhir di Kedai Kopi Hindi. Setidaknya tulisan ini memberikan pilihan soal kuliner siput atau kerang-kerangan.

Siput blongkng dan bakwan dgaing hiu. Foto – nurali/suarasiber

Selama ini yang terlalu sering ditulis, disebut jika bicara seafood di Kepri ialah gonggong. Bahkan laman sarihusada pun menurunkan artikelnya tentang gonggong dengan judul Si Keong yang Penuh Gizi Khas Kepulauan Riau.

Di akhir tulisan ini ada kutipan yang kiranya cocok, diambil dari laman otomentaro. Begini tulisannya: (Sila jangan kecam Otomen jika anda terliur..hehehe... Cantik kan warna hijau siput tu… Otomen suka tengok. hehehe

Suarasiber pun balik lagi ke Tanjungpinang, ingin rasanya segera menuliskannya dan mengabari pemilik otomentaro siput blongkeng juga ada di Bintan. Sekadar blogwalking. (man)

Loading...