TANJUNGPINANG (suarasiber) – Di Indonesia ternyata terdapat beberapa daftar sementara situs warisan dunia. Daftar sementara ini juga sering disebut tentative list UNESCO.
Dibaca dari Instagram @kemdikbud.ri pada 31 Oktober 2019 lalu, disebutkan jika daftar sementara adalah inventaris properti yang dianggap oleh negara pihak memiliki nilau universal luar biasa (outstanding universal value).
Inventaris properti itu layak ditetapkan menjadi warisan dunia, baik pada kategori budaya dan atau alam.
Pada kategori budaya, saat ini Indonesia memiliki belasan situs yang masuk pada daftar sementara UNESCO.
Daftar sementara tersebut ialah Kompleks Muara Takus (2009), Permukiman Tradisional Negeri Sijunjung (2015), Komplek Candi Muaro Jambi (2009), Situs Bawo\mnataluo (2009), Kota Tua Jakarta (Batavia Lama) dan empat pulau di luarnya: Onrust, Kelor, Cipir dan Bidadari (2015), Kebun Raya Bogor (2018), Kota Lama Semarang (2015), Trowulan – Bekas Ibu Kota Kerajaan Majapahit (2009), Kota Tua Yogyakarta (2017), Sangkulirang – Mangkalihat Karts: kawasan seni batu prasejarah (2015), Situs Gua Prasejarah di Maros – Pangkep (2009), Permukiman Tradisional Tana Toraja (2009) dan Lansekap Sejarah dan Maritim Kepulauan Banda (2015).
Sebenarnya ada satu situs lagi yang dicantumkan di instagram ini, yakni Kota Tambang Batubara Sijunjung (2015). Namun kemudian diralat karena tahun ini sudah ditetapkan menjadi warisan dunia UNESCO dengan nama resmi Warisan Tambang Batu Bara Ombilin – Sawahlunto. (man)
