Cairan Hitam Diduga Limbah Cemari Laut Belakangpadang, Batam

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kawasan perairan Belakangpadang, Batam, Kepri tercemar cairan hitam yang diduga limbah minyak sejak, Minggu (17/11/2019) pagi. Belum diketahui dari mana asalnya, yang jelas mencemaskan warga setempat.

Informasi ini disampaikan Nadim, aktivis lingkungan asal Belakangpadang, Batam kepada suarasiber.com, Minggu (17/11/2019). Menurutnya, Pemko Batam, dan Pemprov Kepri mesti cepat bertindak.

Seorang warga menunjukkan cairan hitam yang diduga limbah. Foto – istimewa

“Siapa pelaku pembuangan minyak hitam itu. Dan, harus segera ditangani karena jika terbiar lama berpotensi mengancam ekonomi warga. Khususnya yang jadi nelayan,” kata Nadim.

Bagi biota laut, ujarnya, minyak hitam seperti di perairan Belakangpadang itu, adalah sesuatu yang mematikan. Karenanya, dia mendesak Pemko Batam, dan Pemprov Kepri segera membuat diskresi.

Dalam rekaman video pendek yang diterima redaksi, minyak hitam yang diduga limbah cucian kapal itu terlihat hanyut dibawa arus. Sebagian besar menggenangi pelantar rumah warga, dan pesisir dengan cakupan yang luas.

“Kami belum tahu dari mana asalnya minyak hitam ini. Yang pasti masyarakat sangat dirugikan,” tukas Nadim. (mat)

Loading...