Broker Material Hambat Pemasaran Cangkul Lokal

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan bahwa Indonesia tak boleh lagi impor cangkul. Smentara cangkul buatan lokal lebih baik kualitasnya.

Penegasan tersebut disampaikan Menkop UKM usai berdialog dengan para pandai besi di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11).

“Ini tidak boleh terjadi lagi. Masak cangkul saja impor. Saya sebagai Menkop dan UKM harus melindungi produk UMKM. Saya akan melindungi produk UMKM jangan kalah bersaing di negeri sendiri. Bukan hanya cangkul, melainkan produk alat pertanian lainnya,” tegas Teten seperti dituangkan dalam Instagram @kemenkopukm, awal November lalu.

Selanjutnya, Menteri Teten berjanji akan berbicara dengan Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian dan kementerian lain apabila membutuhkan cangkul. Selain itu produk UMKM harus bisa juga masuk ke pasar online. Sudah saatnya memasarkannya secara digital.

Kepada para pandai besi, Menteri akan memberikan pelatihan agar produk UMKM di Cibatu ini bisa go online, supaya marketplace-nya lebih luas lagi.

Soal kualitas, teten menyebut cangkul buatan Indonesia masih lebih bagus ketimbang yang impor dari China. Persoalannya ialah antara produk UMKM dan pasar tidak terhubung.

Sementara itu pemilik CV Rhodas Muhammad Suhendar berharap pemerintah tidak lagi melakukan impor cangkul dari luar negeri. Ia menjamin produknya lebih berkualitas.

“Bisa bersaing asalkan tidak ada yang namanya broker-broker material yang memainkan harga material,” ungkapnya.
.
Tak lupa Menkop UKM berharap agar para perajin pandai besi di Cibatu bisa bergabung atau membentuk sebuah wadah bernama koperasi. Sehingga, dalam menyalurkan pembiayaan, tidak lagi satu persatu ke masing-masing perajin, tapi langsung melalui koperasi. (man)

Loading...