Ansar: NKRI Tak Boleh Digadaikan dengan Rp35 M

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) diminta membangun stasiun meteorologi di Kepri dan membeli radar cuaca baru untuk Bandara Hang Nadim, Batam. Selama ini stasiun meteorologi Kepri masih menginduk ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Ini disampaikan oleh anggota Komisi V DPR RI, Ansar Ahmad saat rapat dengar pendapat dengan BMKG dan Basarnas di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Mantan Bupati Kabupaten Bintan ini menyatakan komisinya akan memberikan dukungan penuh apabila hal tersebut dilakukan. Menurutnya, hingga saat ini sarana BMKG sangat minim, padahal kebutuhan atasiun meteorologi dan radar cuaca menyangkut hajat hidup orang banyak.

Dengan kondisi masih menginduk di Pontianak, apabila ada kejadian bencana/kecelakaan laut, informasi yang diperoleh mengalami keterlambatan hingga dua hari.

“Bahkan tak jarang informasi cepat diberikan dari Johor, Malaysia. Malulah kita masak terima informasi dari negara lain, sementara dari Pontianak, informasinya lama, bahkan baru dua hari kita terima,” kata Ansar.

Dengan keterbatasan itu, hendaknya BMKG membangun Stasiun Meteorologi di Kepri yang bisa secara cepat untuk memberikan informasi di wilayah Kepri seperti Natuna, Anambas, Lingga, Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

“Kepri itu kan luas wilayahnya. Lautnya luas berbatasan dengan negara lain, sehingga perlu memiliki stasiun meteorologi sendiri. Kita harapkan BMKG memprioritaskan,” kata Ansar.

Menyinggung radar cuaca di Bandara Hang Nadim Batam, Ansar meminta agar BMKG membeli radar baru, karena radar cuaca yang ada saat ini rusak. Informasi cuaca, lanjutnya, saat ini diberikan oleh Singapura.

Ia menyebut harga radar cuaca baru sekitar Rp35 miliar. Apabila yang rusak tak bisa diperbaiki, sebaiknya BMKG membeli yang baru.

“NKRI tidak boleh digadaikan dengan harga Rp35 miliar, saya kira BMKG bisa membeli radar cuaca sendiri. Singapura juga punya kepentingan, informasi yang diberikan juga sedikit, tidak banyak. Hal ini seperti juga kita minta diprioritaskan,” kata politisi Partai Golkar ini.

Ansar meminta BMKG segera berkoordinasi dengan BP Batam, karena radar cuaca tersebut merupakan sumbangan dari BP Batam. “Ini penting, BMKG bisa membeli sendiri, masak informasi cuaca dipasok dari Singapura,” kata legislator asal Kepri ini. (man)

Loading...