6 Tokoh Ini Diberikan Gelar Pahlawan Nasional Pada 10 November 2019

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Bersempena Hari Pahlawan 10 November 2019, Presiden Joko Widodo memberikan gelar Pahwalan Nasional kepada 6 tokoh nasional.

Hal ini dibaca suarasiber.com dari Instagram @kemensosri yang diunggah 10 November 2019. Siapa saja mereka?

https://www.instagram.com/p/B4q28ACARfC/

Ruhana Kuddus
Lahir di Kota Gadang, Agam, Sumatera Barat pada 20 Desember 1884 dan wafat di Jakarta 16 Desember 1972. Ia adalah pendiri sekolah Kerajinan Amal Setia, pendiri sekolah kerajinan menjahit dan koresponden tetap surat kabar Dagblad Radio.

Prof KH Abdul Kahar Mudzakkir
Lahir di Kampung Gading Selatan, Yogyakarta, 16 April 1907, wafat 1 Desember 1973. Merupakan Ketua Gerakan Pelajar Indonesia, pernah ditangkap Belanda karena ikut serta dalam Konferensi Islan dan Pameran Kebudayaan Islam di Tokyo, Jepang.

Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo
Lahir di Buton awal abad ke-18 Masehi, wafat Gunung Siotapina tahun 1776. Menjadi Sultan Buton ke-20 dan ke-23, aktif menentang kebijakan Belanda.

KH Masjkur
Lahir Singosari, Malang, Jawa Timur, wafat Jakarta 18 Desember 1992. Pendiri Madrasah Misbahul Wathon, ikut mendirikan Nahdlatuh Ulama, pernah diangkat Jepang sebagai Anggota Chuo Sangi Kai dan Ketua PP Sarbumusi.

Prof DR M Sardjito
Lahir di Magetan Madiun Jawa Timur 13 Agustus 1889, wafat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta 6 Mei 1970. Merupakan anggota kehormatan dan pengurus Perkumpulan Dokter Indonesia, Ketua PMI Bandung, pendiri rumah sakit sederhana di rumah Desa Sendang Jimbung serta menyediakan vaksin dan obat untuk mendukung kekuatan angkatan perang dan rakyat. Pernah menjabat Ketua PMI Klaten.

Terlibat langsung pendirian dan pengembangan beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, Unair, Unibraw, Unhas, Unand, Unsoed dan UI.

Dr (HC) Mr Alexander Andries Maramis
Lahir Paniki Bawah, Minahasa 20 Juni 1879 wafat di Jakarta 31 Juli 1997. Anggota BPUPKI, berada di urutan 20 di antara 68 yang disebut pendiri negara RI, Menteri Keuangan pencetak oeang kertas RI pertama.

Pada 1950 menerima gelar Doktor HC dari Universitas for Eastern University of Manila dalam Ilmu Hukum karena dianggap berjasa dalam Pengembangan Ilmu Hukum Indonesia.

Demikian dilansir dari Instagram @kemensosri. (man)

Loading...