16 Kepala Daerah Terima Anugerah Kihajar 2019

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) memberikan penghargaan kepada 16 kepala daerah pada malam Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Aspek yang dinilai pada penganugerahan ini antara lain kebijakan, tata kelola, praktik baik terkait TIK, manajemen, dan komitmen untuk peningkatan sumber daya manusia, dampak pada guru, siswa dan prestasi sekolah, serta inovasi-inovasi yang dilakukan di daerahnya.

Penerima anugerah dibagi tiga kategori, yakni utama, madya dan pertama. Untuk kategori utama diraih oleh Badingah, Bupati Gunung Kidul; Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya; Haryadi Suyuti, Wali Kota Yogyakarta. Kategori madya I Nyoman Giri Prasta, Bupati Badung; Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Utara; Sutiaji, Wali Kota Malang; Oded M. Danial, Wali Kota Bandung; Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang.

Sedangkan kategori pertama doberikan kepada Ismunandar, Bupati Kutai Timur; Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa; Ashari Tambunan, Bupati Deli Serdang; Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh; Benhur Tomi Mano, Wali Kota Jayapura; Nadjmi Adhani, Wali Kota Banjarbaru; Muhammad Thaher Hanubun, Bupati Maluku Tenggara.

Dilansir dari kemendikbud.go.id, pada kesempatan yang sama juga digelar berbagai lomba, seminar dan pameran terkait TIK.

“Kita memilih para kepala daerah yang sudah punya perhatian luar biasa dalam rangka menyiapkan putra dan putri daerahnya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,” demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Didik Suhardi, pada malam itu.

Penyelenggaraan Anugerah Kihajar tahun ini mengangkat tema Membangun Generasi Unggul dan Berkarakter di Era Digital. Kemendikbud telah menyiapkan aplikasi sumber belajar yakni aplikasi Rumah Belajar versi mobile. Aplikasi yangg berisi konten-konten pembelajaran dan aplikasi e-pembelajaran untuk siswa dan pendidik ini juga diluncurkan pada malam anugerah Kihajar 2019.

Sementara Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Kapustekkom) Kemendikbud, Gogot Suharwoto, mengatakan bahwa pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Melainkan juga partisipasi pemerintah daerah dan dilakukan di semua sektor termasuk pendidikan dan kebudayaan yang merupakan sektor penting dalam pembangunan manusia Indonesia.

Partisipasi pemerintah daerah dalam pendayagunaan TIK di sektor pendidikan dan kebudayaan dilakukan dalam kerangka kebijakan, anggaran, program, implementasi dan dampak.

“Selain untuk memberikan apresiasi atas upaya tersebut, penyelenggaraan Anugerah KIHAJAR dimaksudkan untuk memetakan tingkat pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan di daerah sebagai bagian dari upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan dan kebudayaan,” ujar Gogot. (man)

Loading...