Potong Lembu, Surga Kuliner di Ibu Kota Provinsi Kepri

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Akau Potong Lembu adalah pilihan pertama yang seharusnya ada dalam daftar tempat makan jika Anda ingin memburu kuliner di Ibu Kota Provinsi Kepri ini. Jangan pernah mengaitkan namanya dengan arena masakannya, Potong Lembu bukan pusat makan berbahan daging lembu.

Akau mungkin kurang populer bagi warga di luar Tanjungpinang. Mungkin bisa dipakai kata Pujasera. Namun juga harus dibatasi, bukan seperti pujasera modern. Di Potong Lembu, kebanyakan adalah makanan seafood.

Terdapat puluhan menu seafood bisa dinikmati di kawasan ini. Namun jangan datang pagi, karena meja dan kursi baru ditata siang hari. Biasanya mereka yang doyan makan datang ke Potong Lembu malam. Ratusan kursi selalu ramai setiap malam.

Karena ada ratusan jenis makanan yang dijual. Para pedagang berjejer di tepi jalan, membuat lalulintas manusia harus berdesakan. Meski begitu, Potong Lembu masih saja menarik meski pusat kuliner baru bermunculan.

“Udaranya segar, karena tak ada atap. Nggak bisa bayangin jika Potong Lembu tertutup, dengan begitu banyak manusia setiap malam,” ujar Candra, warga Baloi Kolam Batam, suatu malam kepada suarasiber.

Diantara sekian banyak makanan, tempat ini seakan memiliki ikon berupa gonggong. Gonggong kerang laut yang hanya ada di perairan Kepri. Cara menyantapnya juga butuh perjuangan. Setiap pembelian per porsi akan mendapatkan tusuk gigi. Jangan salah, bukan untuk mengambil sisa makanan di sela gigi Anda.

Ada berbagai jenis ikan, beragam kerang atau menu lainnya. Bahkan yang sangat umum seperti pecel lele atau ayam bakar pun ada. Rasanya tak cukup jika ingin mengeksplore Potong Lembu hanya dengan datang semalam.

Itulah peralatan yang digunakan untuk mencongkel daging Gonggong hingga keluar dari rumahnya. Hewan laut ini memiliki semacam sungut yang tampak keluar sedikit dari rongga rumahnya saat disajikan.

https://www.instagram.com/p/Bnd3KoknuXU/

Tusuk di pangkal sungut tadi, jika terasa menusuk sesuatu yang lembut, berarti ujung tusuk gigi sudah menancap di daging Gonggong. Tarik pelan-pelan, celupkan di sambal yang juga disediakan penjualnya lalu hap…. nikmatnya.

Akau Potong Lembu terdapat di Jalan Potong Lembu, Bakar Batu, Batu 2, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Selain makanan khas Tionghoa, Melayu, tempat ini juga menawarkan aneka makanan nusantara.

Menurut beberapa pengunjung, bahan seafood di tempat ini menjadi referensi tersendiri. Karena para pedagang di sini memang berupaya selalu menghadirkan ikan segar, bukan ikan yang didinginkan dalam es atau lemari pendingin.

Mengapa Potong Lembu?

Seperti diungkapkan di atas, Potong Lembu bukan rumah makan khusus daging lembu. Juga bukan pasar lembu. Tetapi jika diruntut ke belakang, sejarahnya tak lepas dari hewan lembu.

https://www.instagram.com/p/BlXEkVTg-2h/

Begitulah yang pernah disampaikan Koordinator Perpustakaan dan Dokumentasi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri, Dedi Arman kepada suarasiber, beberapa waktu lalu.

Dulunya, kata Dedi, memang terdapat sebuah rumah jagal di kawasan ini. “Tempat penyembelihan atau pemotongan lembu,” kata Dedi, yang kemudian populer dengan nama potong lembu.

Tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Bintan dan tinggal di kawasan ini, Daeng M Yatir, membenarkan apa yang disampaikan Dedi.

Menurut Yatir,sebutan potong lembu itu sudah ada sejak tahun 1960-an. Lahir dan besar di sini, Yatir meluruskan pendapat yang menyebutkan Potong lembu baru ada setelah kejadian besar tahun 1983.

https://www.instagram.com/p/Bknb4xrnLW4/

Nama potong lembu, imbuh Yatir, lebih dulu berkembang sebagai nama jalan. Sebelum menjadi nama akau. Dan, nama kawasan seperti sekarang.

Terlepas dari asal-usulnya, Potong Lembu adalah pusat kuliner yang tidak menghabiskan banyak uang. Selain tak perlu membayar saat masuk, harga yang dibanderol para pedagang masih dalam tahap kewajaran.

Datanglah, dan Potong Lembu akan selalu ada di hatimu. Kalau merasa hanya ingin ngopi, es, bubur, mie ayam, ada di Potong Lembu.

“Lengkap makanannya. Kalau ada yang tak menemukan makanan kesukaan di sini, mungkin bukan tempatnya yang salah hehe,” ungkap Candra yang beberapa kali ke Potong Lembu. (man)

Loading...