TANJUNGPINANG (suarasiber) – Selalu ada yang unik dan lucu saat seseorang menjabat sebagai pimpinan, apalagi sekelas menteri. Inilah yang terjadi kepada Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
Saat serah terima jabatan dari menteri sebelumnya, Muhadjir Effendi, Nadiem sempat memberikan kata sembutan. Saat membuka sambutan, ia mengucapkan: “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera, Om swastiastu, Namo buddhaya, salam kebajikan, kira-kira? Maaf masih kaku,” katanya.
Namun bukan hal itu yang membuat para hadirin tergelak. Rupanya Nadiem lupa dirinya sudah menteri, dan tentu saja ada ajudan yang melayaninya.
Terkait ajudan ia bercerita, saat berangkat ke kantor dari kediamannya ia masuk mobil, masuk begitu saja. Begitu tiba di kantor tiba-tiba ada yang membukakan pintu mobilnya.
‘Wah Bapak siapa?” tanya Nadiem kepada orang tersebut.
“Oh saya ajudan Bapak,” jawab orang itu.
“Oh, iya, saya belum kenal,” imbuh Nadiem disambut tawa.
Selain itu, Nadiem pun lebih suka dipanggil Mas daripada Pak.
“Mas Nadiem saja,” pintanya.
Dalam pidatonya, Nadiem mengatakan dirinya belum mempunyai rencana seratus hari pertama. Yang akan ia lakukan di 100 hari pertama, adalah berdiskusi dengan pakar pendidikan.
Mantan bos Gojek ini menyadari, ia adalah wakil milenial yang duduk di kabinet. Untuk itu memohon dukungan, seperti dituliskannya di Instagram @nadiemmakariem:
Amanah ini saya ambil sangat serius, tantangan akan luar biasa, mohon dukungan, mohon dukungan para milenial, karena saya mewakili satu-satunya mewakili milienal di kabinet. (man)
