Taman Budaya Raja Ali Haji Tanjungpinang Dijadikan Bumi Perkemahan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pemkot Tanjungpinang menetapkan Taman Budaya Raja Ali Haji Senggarang sebagai Kawasan Bumi Perkemahan di kota Tanjungpinang. Peletakan batu pertama pembangunannya direncanakan 26 September oleh Wali Kota H Syahrul SPd.

Peletakan batu pertama itu disejalankan engan kegiatan kemah besar pramuka kota Tanjungpinang tahun 2019.

Sebelum kegiatan dilaksanakan, Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul. S.Pd didampingi Wakil Wali Kota, Hj. Rahma, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Djasman, Kepala Dinas PUPR, Hendri, Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas Kesehatan, Rustam, Camat Tanjungpinang Kota, serta perwakilan Kwarcab, Rabu (11/9/2019) kemarin, melakukan survei ke lokasi taman budaya Senggarang.

Dilansir dari tanjungpinangkota.go.id, Wali Kota H. Syahrul selaku Ka. Mabicab kota Tanjungpinang mengintruksikan dinas terkait untuk menyiapkan kebutuhan dasar dan fasilitas umum lainnya di bumi perkemahan ini, seperti kesediaan air bersih, toilet, lampu penerangan, listrik, serta lokasi yang bersih.

“Kepada dinas terkait, segera penuhi fasilitas umum yang masih kurang. Lokasi ini harus bersih dari semak-semak,” jelasnya

Ditemui jurnalis di lokasi acara lomba balita sehat, Wakil Walikota, Hj. Rahma selaku Ka. Kwarcab kota Tanjungpinang mengatakan penetapan taman budaya sebagai kawasan bumi perkemahan wujud komitmen pemko untuk memajukan kegiatan kepramukaan di kota Tanjungpinang. Untuk itu, dinas terkait diminta agar melengkapi fasilitas yang diperlukan di bumi perkemahan ini.

“Bumi perkemahan ini, merupakan impian Wali Kota dan semua anggota pramuka di kota Tanjungpinang, jadi sejumlah fasilitas seperti air bersih, toilet, lampu dan lainnya akan dilengkapi oleh dinas terkait,” ucapnya, Kamis (12/9/2019)

Rahma menuturkan, pada 26 September mendatang, Wali Kota akan meletakkan batu pertama di taman budaya Senggarang untuk ditetapkan sebagai bumi perkemahan di kota Tanjungpinang sekaligus membuka kegiatan kemah besar pramuka tingkat kota Tanjungpinang.

“InsyAllah, kegiatan kemah besar dilaksanakan pada 26 hingga 29 September 2019, dan akan diikuti sebanyak 800 siswa-siswi SMP dan SMA, yakni anggota pramuka penegak dan penggalang,” katanya. Nanti, pramuka putra dan putri menempati tenda terpisah, begitu juga toilet,” tambah dia. (mat)

Loading...