Sejak SD Soimah Pikul Es Balok dan Karung Garam

Loading...

SUARASIBER – Soimah, pesohor Indonesia ternyata memiliki permukaan telapak tangan yang kasar. Orang Jawa menyebutnya dengan kapalan. Hl ini biasanya terjadi bila melakukan aktivitas berat berulang-ulang sehingga ada penumpukan lapisan kulit.

Dari kanal YouTube Rans Entertainment yang diunggah 5 bulan lalu, perempuan kelahiran Dukuhseti, Tayu, Pati, Jawa Tengah ini berulang kali mengusap air matanya selama wawancara. Ia ditemani suaminya, Koko saat bercerita kepada Raffi Ahmad.

“Saya membiarkan tangan saya kasar, kapalan seperti ini biar anak-anak saya tahu ibunya dulu bekerja keras agar bisa seperti sekarang,” aku Soimah sambil menunjukkan telapak tangannya.

Mungkin kapalan sesuatu yang dihindari orang-orang terkenal di dunia hiburan, namun Soimah justru “melestarikannya”. Karena kapalan itulah ia mengingat bagaimana masa susahnya dahulu. Sejak SD ia dan anggota keluarganya sudah terbiasa mengasapi ikan.

“Mana ada anak SD beli es balok angkat sendiri, beli garam bukan satu dua kilogram tetapi karung angkat sendiri. Itu saya lakukan,” kata Soimah.

Bahkan ia mengaku tak memiliki cita-cita kala itu. Bahkan saat ibunya selalu mengatakan suatu saat nanti Soimah bisa tampil di televisi, dalam hati Soimah menganggapnya sebagai sebuah khayalan. Namun ia mengiyakan saja.

Karena ibunya ingin sekali Soimah masuk televisilah yang membuatnya merelakan anak perempuannya melanjutkan sekolah di Yogyakarta. Suatu ketika Soimah tampil di televisi Yogyakarta, dan ia bercerita kepada ibunya. Rupanya sang ibu ingin Soimah tampil di televisi swasta nasional.

Akhirnya Soimah terkenal sampai sekarang. Namun ibunya tak sempat menyaksikan keberhasilan itu. Sang Bunda menghadap Ilahi tak lama menjelang Soimah memetik kerja kerasnya. Soimah juga mengenang bagaimana ia belum mampu membelikan mukena berenda yang diinginkan ibunya.

“Kala itu saya belikan tetapi yang KW karena belum punya uang,” kata Soimah lirih.

Ditempa kesusahan sejak kecil, Soimah mengaku tak respek dengan orang-orang yang mudah mengeluh. Dan ia bersyukur dengan ujian itu, karena ketika menghadapi masa sulit ia tak kaget. Kuncinya, ia selalu bersyukur atas semuanya. (man)

Loading...