TANJUNGPINANG (suarasiber) – Stefania Dubrovina, model cantik berusia belia ditemukan meninggal secara tak wajar pada 2016 silam. Elizavetta, sang kakak kandung berada di balik kematiannya.
Seperti ditulis Daimy Mail, pembunuhan ini terjadi saat Elizaveta berusia 19 tahun. Sementara Stefania Dubrovina saat itu berusia 17 tahun. Motif pembunuhan diduga lantaran Elizavitta merasa iri dengan Stefania Dubrovina.
Tuduhan yang dialamatkan ke Elizaveta cukup berat, yakni menusuk Stefania Dubrovina sebanyak 189 kali. Pernyataan yang dikeluarkan seorang jaksa penuntut, Elizavitta tak hanya menusuk, melainkan memotong telinga hingga mencongkel mata Stefania Dubrovina.
Ditahan 2016 lalu, Elizaveta tidak langsung diadili. Eliza yang usianya kala itu 22 tahun kemudian dikirim ke sebuah pusat perawatan kejiwaan. Namun setelah 3 tahun, pengadilan kembali membuka kasus ini dan sang kakak pun dinilai sudah diap untuk menghadapi persidangan.
Oleh hakim, Eliza dijatuhi vonis 25 tahun penjara. Namun dengan tegas Elizavitta membantah dia telah membunuh adiknya. Justru ia menuduh pacar Stefania sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian adiknya itu.
Didapatkan informasi yang pernah dimuat sebuah koran di Rusia bahwa Eliza kerap meniru gaya berpakaian adiknya. Bahkan rambutnya sengaja dicat seperti warna yang digunakan di rambut Stefania, juga dengan lisptik yang dipakainya.
Karena hal itulah banyak yang menduga pembunuhan ini dilakukan berlatar belakang perasaan iri. (man)
