Dragon Boat Race 2019 Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang, Maswito mengharapkan International Dragon Boat Race (IDBR) 2019 mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang.

“Ajang bergensi ini diharapkan mampu menjadi penyumbang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini,” ujar Maswito, Senin (23/9/2019)

Lokasi Sungai Carang dipilih karena pertimbangan arus air yang relatif normal, tidak terganggu gelombang kapal dan dibuat mengikuti standar internasional. Selain itu Sungai Carang juga kental dengan nuansa kebudayaan Melayu.

Menurut Maswito, tahun ini, kota Tanjungpinang ditargetkan mampu menarik hingga 150 ribu jumlah wisman. Angka ini lebih tinggi dari target tahun lalu yang ditetapkan sebesar 107 ribu wisman dengan angka pencapaian sebanyak 142 ribu wisman.

Dirinya optimistis dengan strategi yang digunakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk mendatangkan wisman lebih banyak ke kota Tanjungpinang. Yaitu melalui penambahan kegiatan rakyat dan paket wisata lain yang ditawarkan kepada para peserta dari luar negeri yang ikut dalam event Tanjungpinang IDB tahun ini.

“Promosi paket wisata telah dilakukan sejak jauh hari dan selama tiga hari pelaksanaan Tanjungpinang IDB 2019, diharapkan mampu mendatangkan 3.000 pengunjung setiap harinya,” katanya, seperi dikutip dari tanjungpinangkota.go.id.

Selain meningkatkan jumlah kunjungan wisman, event Tanjungpinang IDB juga ditargetkan dapat meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah dan memberdayakan masyarakat lokal.

“Kami sudah buat paket-paket wisata yang dibantu oleh asosiasi pariwisata. Sehingga para peserta luar negeri maupun wisman yang datang tidak hanya untuk lomba tapi juga berwisata di Tanjungpinang,” ujarnya.

Paket wisata yang ditawarkan sangat beragam, di antaranya Pantai Trikora, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva (Vihara Seribu Wajah), Pulau Penyengat, dan lainnnya.

“Pemerintah Kota Tanjungpinang telah berkomitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai sebuah industri yang berbasis budaya dan memberdayakan masyarakat sekitar,” tutup Wito. (mat)

Loading...