Bekraf Geliatkan Industri Kreatif di Tanjungpinang

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul menyambut baik kehadiran tim Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk membantu mengembangkan industri kreatif daerah ini.

“Kehadiran Bekraf dalam program Inovatif, Kreatif, melalui Kolaborasi Nusantara (Ikkon) dapat menggiatkan ekonomi kreatif di kota Tanjungpinang,” ucap Syahrul saat menyambut tim IKKON Bekraf RI, di ruang rapat Walikota, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kamis (12/9/2019).

Dikatakan Syahrul, potensi ekonomi kreatif di Kota Tanjungpinang masih banyak yang bisa dikembangkan, baik yang berbasis sejarah, budaya maupun hasil kreatif masyarakatnya. Apalagi, saat ini pemko fokus untuk pengembangan industri pariwisata, salah satunya pembangunan homestay di berbagai destinasi wisata di kota Tanjungpinang.

“Para pengrajin di Kota Tanjungpinang yang sudah di poles atau dibimbing oleh tim Ikkon, diharapkan dapat menghasilkan dan mengembangkan ekonomi kreatif secara berkelanjutan di kota Tanjungpinang,” imbuhnya, seperti dilansir dari tanjungpinangkota.go.id.

Seusai tim Ikkon menyampaikan presentasi program kerjanya, Wali Kota menyarankan agar produk IKKON bisa tampil di dekranasda. Biasanya tamu-tamu dan pejabat yang melakukan studi banding ke pemko Tanjungpinang selalu membeli produk di dekranasda untuk dijadikan oleh-oleh.

Bisa juga tampil dalam event dragon boat race pada Oktober mendatang. Para pesertanya ada yang dari daerah Sumatera, Johor, Malaysia, Singapore dan Brunei Darusalam.

“Tentu, produk Ikkon yang ditampilkan akan menjadi sesuatu yang baru bagi masyarakat di kota Tanjungpinang dan tamu dari mancanegara. Apalagi produk IKKON di desain kekinian sehingga menarik perhatian kaum millennial,” kata dia.

Mudah-mudahan pameran yang akan digelar pada 8-10 November 2019 berjalan lancar, produk-produk yang dihasilkan banyak terjual, harapan Wali Kota.

Kepala Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi menjelaskan selama 4 bulan dimulai Agustus 2019 lalu hingga November 2019 mendatang, pihaknya mendapat pendampingan dari mentor-mentor program Ikkon.

“Kami berharap pengrajin kita mendapatkan akses permodalan yang ringan supaya produk-produk yang dihasilkan ini bisa berjalan lancar, berkembang, bisa diproduksi (dijual) dan tidak berhenti sampai di pameran saja,” harapnya.

Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh pengrajin Tanjungpinang, lanjut Surjadi, ada sebanyak 230 produk yang layak dijual, seperti produk rajut, aksesoris, furniture home stay, batik, dan lain sebagainya.

Sementara mentor tim Ikkon Bekraf, Yazid mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah kota Tanjungpinang. Program ini bertujuan untuk menggenjot inovasi produk-produk kreatif nusantara dengan berkolaborasi pengrajin lokal.

“Produk yang Ikkon hasilkan diambil dari tradisi, budaya maupun alam. Kami berharap, produk kolaborasi ini dapat diproduksi dan dipasarkan secara berkelanjutan,” terangnya.

Acara turut dihadiri, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Teguh Ahmad Syafari, dan Tim Ikkon Bekraf RI. (mat)

Loading...