AKBP Ucok Lasdin Silalahi, Kapolres yang Kaya Hati

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Adalah pemandangan langka, menyaksikan seorang anggota kepolisian berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKB) Polisi, turun ke dalam parit. Dan, memunguti segala sampah yang ada di dalamnya.

Jangankan berpangkat AKB Polisi, pejabat biasa pun akan malas berurusan dengan sampah. Apalagi, turun langsung memungut sampah ke dalam parit.

Kalau pun memungut sampah paling di acara seremoni gotong royong masal. Itu pun beberapa helai, sekedar untuk objek pengambilan foto.

Beda jauh dengan perwira menengah (pamen) polisi yang akan promosi menjadi Irbid Itwasda Polda Kepri di Batam. Sampah-sampah berbau tidak sedap itu dipunguti dengan tangan telanjang.

https://www.instagram.com/p/B1MA8fcD34k/

Tanpa sarung tangan. Dan, tanpa raut wajah bersungut-sungut. Dialah AKB Polisi Ucok Lasdin Silalahi.

Hal itu dilakukan berulangkali di berbagai tempat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau sepanjang April 2018 – September 2019.

Pamen polisi yang lebih mudah ditemui di lapangan ini juga tak segan berbasah kuyup. Tanpa payung atau dipayungi oleh ajudan, layaknya pejabat birokrat di Provinsi Kepri saat turun ke lapangan di hari hujan.

Beda dengan yang lainnya yang betah di ruangan menjamu kedatangan pengusaha atau pejabat, pamen ini lebih banyak berada di lapangan. Dan, tanpa formalitas atau protokoler yang ketat.

Begitu seringnya di lapangan dan jarang didatangi pengusaha, membuat AKBP Ucok Lasdin Silalahi tetaplah pejabat yang sederhana.

Sosoknya mengingatkan pendahulunya, Arief Sulistyanto, yang kini berpangkat Komisaris Jenderal, dan menjabat Kalemdiklat Polri. Arief juga memiliki perilaku yang tak jauh beda dengan Ucok, sederhana.

https://www.instagram.com/p/B1DoNfbDvQb/

Saat suarasiber.com menyebutkan kembali hal itu, Pak Ucok, sapaan akrabnya menjawab dengan santai dan tersenyum. Sederhana namun bersahaja dan menyimpan aura wibawa.

Posturnya tegap, belitan otot di lengan juga terlihat kuat, dan rahangnya terlihat kukuh. Wajahnya tampan tapi terkesan keras. Meski tampak keras tapi tak terlihat kesan pongah.

Kesan keras yang langsung hilang saat bertemu, dan bersapa dengannya. Ramah, dan jika berbicara selalu disertai dengan senyuman. Siapapun bisa menjumpainya dengan mudah.

AKB Polisi Ucok Lasdin Silalahi, Kapolres Tanjungpinang memang mudah dijumpai siapapun. Tak ada beda kasta strata sosial, usia, jabatan, pangkat, dan lainnya, semua sama di matanya.

Semua dilayani dengan keramahan yang tidak dibuat-buat.

Ucok nyaris hadir langsung di semua masalah yang dihadapi masyarakat. Terlebih pada masalah yang berpotensi menyebabkan gangguan ketertiban, keamanan, dan kriminal.

Tak cuma itu, Ucok juga rajin menyambangi rumah ibadah, dan melaksanakan gotomg royong. Masjid, gereja, vihara, kelenteng, semua dia datangi. Semua dilayani dengan ramah.

Termasuk para jurnalis yang selalu memantau perkembangan kasus kriminal, dan hukum. Di tangan Ucok sebagai Kapolres Tanjungpinang, tidak ada kasus yang disembunyikan.

Semua dibuat transparan. Meski kadang lama karena perlu proses penyidikan. Bahkan, Ucok pun memberi laluan, dan tidak memonopoli saat rilis suatu kasus. Namun, Ucok tetap bersedia dikonfirmasi nyaris 24 sehari.

Sangat beda dengan pejabat birokrat, meski mereka selalu menggaungkan keterbukaan informasi publik, dan sudah diatur oleh peraturan perundangan.

Bagi jurnalis, konfirmasi adalah kebutuhan pokok, dan ada di atas segala-galanya. Ucok, adalah salah satu pejabat penting di Pulau Bintan, yang paling tinggi ratingnya. Dalam hal untuk mendapatkan konfirmasi.

Ucok Lasdin Silalahi bersihkan sampah
Foto – dok/suarasiber

Pagi, siang, malam akan dijawab langsung. Jika sedang sibuk, dia akan tetap menjawabnya kemudian. Tak hanya dengan jurnalis, Ucok yang akan promosi ke Polda Kepri, juga dekat dengan semua kalangan.

Kedekatan yang memang sudah jadi visinya, pemolisian komunitas (masyarakat) atau community policing. Konsep ini menjadikan semua yang dilakukan polisi berbasis pada kebutuhan masyarakat.

Tujuannya, adalah untuk menjamin ketertiban, dan sekaligus mencegah kejahatan. Konsep ini membuat hubungan antara polisi dengan masyarakat menjadi lebih dekat, lebih akrab, dan lebih hangat.

Itulah yang membuat Ucok sangat dekat dengan semua komunitas (kelompok) masyarakat. Mulai dari komunitas hobi, profesi, olahraga, kepemudaan, budaya, keagamaan, dan lainnya.

Visi yang sangat sesuai dengan visi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Promoter (profesional modern terpercaya). Yang berburu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Begitu terasanya keberadaan Ucok di tengah masyarakat, hingga ada yang menyebutnya sebagai wali kota.

Ucok Lasdin Silalahi turun ke lokasi banjir
Foto – dok/suarasiber

Publik tentu ingat bagaimana ia turun ke jalan saat banjir, berbasah-basahan. Warga juga masih ingat bagaimana korpsnya mengirimkan mobil tangki air bersih ke beberapa permukiman yang mengalami krisis air bersih. Dan masih hangat di pelupuk mata, bagaimana ia berjalan kaki dengan baju basah oleh peluh saat pengamanan lomba gerak jalan 17 kilometer di kawasan Dompak.

“Dia (Ucok, red) selalu hadir di nyaris semua masalah yang dihadapi masyarakat. Dan, memberikan solusi yang langsung dirasa. Seperti inilah seharusnya pemimpin kita,” ucap Zainal, aktivis pemuda di Tanjungpinang.

Seperti itulah polisi zaman now, mereka tak banya memburu pelaku kriminal. Akan tetapi juga berburu pelayanan di segala bidang untuk masyarakat. Selamat jalan Pak Ucok, sukses selalu, dan semoga berjumpa lagi dengan bintang di pundak. (sigit rachmat)

Loading...