Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Butuh Komitmen Banyak Pihak

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kepala Biro Kesra Pemprov Kepri, Aiyub mengatakan isu permasalahan perempuan dan anak dewasa ini bersifat kompleks. Penanganannya harus melibatkan seluruh sektor pembangunan.

Hal itu diungkapkannya pada saat Rakor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepri bertempat di Hotel Pelangi, Tanjungpinang, Rabu (28/8/2019).

“Berkenaan dengan hal tersebut kami bermaksud melaksanakan Rakor ini. Kami ingin menyosialisasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pada akhirnya terciptanya sinkroniasi program,” kata Aiyub.

Aiyub melanjutkan, Rakor sendiri berlangsung pada 28 hingga 30 Agustus 2019. Pesertanya terdiri dari perwakilan lembaga forum partisipasi publik, perempuan dan anak kabupaten dan kota se-Kepri dengan total 50 orang. Panitia mengundang sejumlah narasumber dari Kementerian Bappenas RI dan Kementerian Pemberdayaan Peremuan dan Anak.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah saat membuka Rakor menegaskan pemerintah berkomitmen untuk terus menggiring peningkatan kualitas hidup bagi perempuan dan anak.

Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ini dilakukan diseluruh kabupaten dan kota juga masuk kedalam Renja Pemprov Kepri.

Baca Juga:

Plt Gubkepri: Jangan Sesekali Mandai-mandai Kelola Dana Desa!

Putra Yustisi Respati dan Muhammad Kamaludin Ketua Sementara DPRD Kota Batam

Polres Tanjungpinang Bersihkan Pohon Tumbang

“Anak-anak kita adalah aset penting dan tentu kita ingin masa depan Kepri cerah dengan anak-anak yang kuat ilmunya juga iman dan takwanya sebagai bekal penting dalam menghadapi setiap tantangan ke depan,” lanjut Arif.

Terakhir, Arif berharap dari Rakor yang dilaksanakan ini nantinya didapat berbagai masukan dan ide-ide penting dalam menjalankan setiap program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak. (mat)

Loading...