TANJUNGPINANG (suarasiber) – Meski langsung dilumpuhkan dengan pukulan di mata, dan tendangan di kaki. Namun, Apek (60-an) penjual mi yang dibegal di Jalan Temiang, ingat tiga orang pelaku begal itu masih remaja.
“Kejadiannya sangat cepat, dia cuma ingat ketiga orang itu masih muda-muda. Masih remaja,” kata Ketua Hakka Sejahtera Kepri Bobby Jayanto, kepada suarasiber.com, Sabtu (10/8/2019) siang.
Saat kejadian, ujar Bobby, korban sedang berjalan pulang belanja dari Pasar Baru ke rumahnya di sekitar Jalan Tambak, melalui Jalan Temiang.
“Jam segitu (sekitar pukul 05.00) sepi, tak ada orang. Waktu dia lagi jalan tiba-tiba ada motor datang, orangnya bertiga. Turun, dan langsung memukul mata Apek ini,” ujar Bobby.
Apek itu langsung berusaha melindungi wajahnya. Dalam keadaan seperti itu, pelaku langsung menghajar kaki Apek. Sehingga, dia langsung tumbang.
Begitu dia tumbang, barulah pelakunya leluasa menggeledah saku celananya. Dan, merampas sisa uang belanja Apek sekitar Rp100 ribuan.
Setelah pelakunya pergi, dengan sisa tenaganya Apek ini berjalan tertatih-tatih ke rumahnya. Begitu sampai rumah langsung tumbang, dan menghubungi Bobby Jayanto.
“Tadi pagi matanya bengkak betul, dan memar. Setelah digolek-golekkan (digulirkan, red) dengan telur rebus yang sudah hangat, baru agak kurang bengkaknya,” jelas Bobby, yang menambahkan setelah pulang dari rumah sakit Apek akan melaporkan kejadian itu ke polisi. (mat)
