Ketua LSM Alim Ajak Pemko Tanjungpinang Kurangi Sampah Sedotan Plastik

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ketua LSM ALIM yang juga menyebut dirinya Presiden Air, Kherjuli mengajak Pemko Tanjungpinang mengurangi sampah sedotan plastik, karena berpotensi mengancam ekosistem dan biota laut.

“Karena jenis sampah ini kerapkali berakhir ke laut. Mengendap di lumpur. Kelihatannya sepele, tetapi sudah sangat mengancam,” ujar Kherjuli kepada suarasiber, Jumat (2/8/2019).

kherjuli ingatkan bahaya sedotan plastik 2
Orangtua/wali murid SMPN 5 Tanjungpinang mendapatkan sosialisasi jika sekolah ini tak lagi menggunakan sedotan minuman plastik. Foto – istimewa

Pemerhati lingkungan ini mengingatkan, jangan sampai sampah sedotan plastik pada 2025 lebih banyak ketimbang gonggong atau ikan sembilang.

Apa yang disampaikan Kherjuli berdasar kegiatannya dengan SMPN 5 Tanjungpinang yang telah Zero Plastic Straw (tanpa sedotan plastik) sejak setahun yang lalu, ada hal-hal sebagai berikut:\

Selama setahun, terdapat 687 siswa, 214 hari kalender belajar dan 2 kali waktu istirahat ke kantin sekolah. Jika dikalikan, berjumlah 294,036 batang sedotan plastik.
Panjang tiap sedotan plastik tersebut 18 cm. Jika kita sambung, maka panjangnya 5,292,648 cm atau 53 km.
Jika dijadikan dalam satuan kaki (foot) dan ditarik tegak lurus ke udara, panjangnya 173.885 kaki. Lebih panjang dari ketinggian terbang pesawat terbang yang hanya di sekitaran 30.000 kaki – 35.000 kaki saja.

Baca Juga:

174 Orang Lulus Seleksi Bintara Polda Kepri 2019

Ternyata Bidan DR ke Batam Lewat Pelabuhan, bukan Bandara

Senangnya Pelajar Saat Plt Gubkepri Pimpin Upacara, Ada Doorprizenya…

Sekdaprov Kepri: Doakan Keluarga, Kampung dan Negara Kita

“Itu baru satu sekolah, sementara itu ada 106 SD/SMP sederajat dengan 40.400 siswa. Coba pikirkan,” imbuh Kherjuli.

Menurutnya, ia belum menemukan sekolah lain menerapkan kebijakan tanpa sedotan plastik. Keteladanan kepala sekolah menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami hanya mengimbau, bukan melarang. Bersyukur Kasek SMPN 5 bersedia menjadi pelopor di sekolahnya,” kata Kherjuli.

Untuk itu, lewat kepeloporan Kepala SMPN 5 Tanjungpinang, ia mengajak semua Kepala SD/SMP/SMU/SMK sederajat mengurangi sampah sedotan plastik. (mat)

Loading...