Tenun Jepara Dibuat Sepatu dan Tas, Cakep Banget…
TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tenun Jepara pasti menimbulkan kekaguman bagi penggemarnya. Dikenal dengan nama Troso Jepara, motif serta bahan kain ini sudah menjadi koleksi orang-orang yang begitu mencintai warisan agung leluhur.
Mengapa disebut Troso Jepara? Troso adalah nama salah satu desa yang termasuk wilayah Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Rupanya, di desa inilah tumbuh para perajin tenun. Tenun Troso semula menggunakan teknik gedok dan kemudian menjadi ikat. Ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Masyarakat setempat sendiri lebih mengenalnya dengan nama Tenun Ikat Troso.
Keanggunan dan keindahan tenun Jepara atau Troso Jepara salah satu karena proses pembuatannya yang rumit. Dimulai dari penyusunan benang yang ditata rapi berjajar yang disebut dengan ngeteng plangkan.
Benang yang ditata rapi tersebut kemudian dikaitkan dengan plangkan dengan tali rafia. Plangkan adalah rangkaian kayu berbentuk kotak yang disebut nali atau mengikat motif.
Selanjutnya adalah penataan motif dan pemberian motif pada benang yang akan ditenun. Kemudian proses penenunan menggunakan alat tradisional atau Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Tenun Jepara Series di Tas dan Sepatu
Kebesaran namanya selalu dijaga. Salah satunya dengan hadirnya galeri tenun Troso Kecamatan Jepara. Indahnya motif juga bisa dilihat dan dirasakan lewat karya d.a.t. Produsen sepatu dan tas rumahan berbahan batik, tenun dan kulit ini meluncurkannya di bulan Juli 2019.
“Bahan tenun disukai karena materialnya yang tebal sehingga lebih bandel dan tentu saja hasil akhirnya juga sangat cantik. Tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat koleksi Tenun Jepara ini menjadi salah satu best seller kami,” ujar Riena.
Perempuan ini adalah distributor d.a.t yang tinggal di Bekasi. Sudah ribuan produk sepatu yang dibuat d.a.t, semuanya mempertahankan bahan dasar batik atau tenun. Hal ini untuk menunjukkan bahwa karya tradisional asli Indonesia pun layak dibeli.
Menurut pemilik Instagram @adhiantirina ini, sepatu dan tas batik atau tenun selalu memiliki tempat. Bukan hanya di Indonesia, melainkan juga orang asing.
“Beberapa pelanggan tetap saya justru bule. Mereka terpesona dengan batik dan tenun, salah satunya Troso Jepara ini,” ungkapnya kepada suarasiber, Ahad (28/7/2019).
Nah, bulan ini d.a.t memproduksi tas dan sepatu dari bahan Tenun Jepara series. Bisa kamu bayangkan sendiri, tasnya cantik menawan, sepatunya menggoda. Asyik untuk memulai jalan-jalan atau kerja swasta dan kantoran.
Impor Benang untuk Troso Jepara
Dari sejumlah referensi yang dibaca suarasiber, para pengrajin Tenun Jepara senantiasa mempertahankan kualitas karena beberapa hal. Diantaranya perhatian pemerintah dan bahan baku.
Pemerintah daerah yakni Pemkab Jeparab sendiri selama ini memperhatikan kelangsungan tenun khas daerahnya. Caranya dengan menjadikan seragam atau memperkenalkannya kepada tamu-tamu yang berkunjung.
Baca Juga: Mau tahu Sepatu Boots Cewek yang Lagi Disukai?
Cara-cara ini dipandang cukup efektif membantu mendongkrak nama Troso Jepara. Galeri Tenun Troso Kecamatan Jepara juga bisa menjadi etalase untuk mengetahui segala hal tentang kain tenun ikat ini.
Selain perhatian pemerintah, mengapa tas dan sepatu d.a.t berbahan tenun daerah ini selalu diburu pembeli. Ternyata para pengrajin di Troso menggunakan benang dari berbagai wilayah.
Ada benang sutra dari Sulawesi. Bahkan ada yang diimjpor dari Tiongkok, khususnya benang sutra. Sedangkan benang katunnya didatangkan dari India.
Melayani Kebutuhan Penggemar Tenun
Bertahan dengan sepatu, tas atau aksesoris lain untuk perempuan jelas sebuah keberanian tersendiri dari d.a.t. Namun memang sejak awal orang-orang yang ada di dalamnya sudah melihat kekuatan batik dan tenun.
“Yang kami buat bukan hanya tenun Jepara, tenun daerah lain dan batiknya juga kami buat,” kata Riena.
Karena semuanya buatan tangan atau handmade, kualitasnya bisa diuji. Selain itu, d.a.t juga bisa membuat sepatu tas untuk keperluan khusus dengan desain sesuai pemesan.
Tertarik dengan sepatu dan tas berbahan dasar tenun ikat, kan? Apalagi Tenun Jepara. (man)
