Cara Mendidik Anak agar Bahagia dan Mandiri

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Cara mendidik anak yang utama adalah tanggung jawab orang tua. Namun tidak semua mengerti dan memahami bagaimana caranya agar anak merasa bahagia. Yang patut dimengerti, anak membutuhkan kebahagiaan dari orang tuanya.

Kebahagiaan yang dirasakan anak sejak kecil akan berpengaruh ke perjalanan waktunya ke depan. Berikut cara mendidik anak agar bahagia, dilansir dari Very Well Family.

Ajarkan Anak Bersyukur

Cara mendidik anak agar mandiri dan bahagia salah satunya mengajari mereka bersyukur. Bahwa mereka masih bisa bermain, mandi, bermain dan sehat adalah kondisi yang wajib disyukuri.

Ada sebuah studi tahun 2012 tentang rasa terima kasih. Diperoleh hasil, orang yang bersyukur akan menikmati hubungan yang lebih baik. Bisa menjadi kunci untuk menjalani kehidupan yang lebih bahagia. Salah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak menjadi benar-benar bersyukur adalah dengan melatih mereka mengucapkan terima kasih.

Biasakan mengajari si kecil berdoa sebelum makan, sebelum tidur atau mau berangkat sekolah. Ini akan membantu anak belajar mencari hal-hal lain agar disyukuri.

Bermain di Luar Ruangan

Alam yang terdiri dari pepohonan dan benda lain menurut studi dapat meningkatkan suasana hati anak. Sebagai orang tua, cara mendidik anak usia dini agar mau beradaptasi dengan lingkungan ialah membawanya.

Tidak harus berpiknik dan mengeluarkan banyak uang. Cukup ke pekarangan atau kebun. Banyak hal yang bisa diperlihatkan kepada anak. Cara mendidik anak agar mandiri juga bisa dilakukan dengan cara ini.

Di luar ruangan, biarkan anak berkomunikasi dengan teman sebayanya. Alam dapat meningkatkan keterampilan sosial pada anak. Journal of Science and Medicine in Sport mencantumkan hasilnya.

Anak-anak memiliki waktu di luar ruangan lebih banyak memiliki kemampuan empati dan pengendalian diri. Peningkatan kedua hal tersebut merupakan keterampilan sosial yang kritis.

Batasi dari Gadget

Memberikan gadget sepenuhnya kepada anak buka cara mendidik anak yang baik dalam keluarga. Mungkin anak akan senang bermain game, tertawa-tawa penuh emosi. Tetapi tahukah orang tua, terlalu banyak main gadget berakibat buruk terhadap kesehatan psikologis anak.

Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan Emotion mungkin bisa menjadi rujukan. Remaja yang sedikit bermain perangkat digital akan lebih banyak olahraga, pekerjaan rumah, kegiatan keagamaan. Juga kegiatan pribadi lainnya sehingga akan lebih bahagia.

Batasi penggunaan gadget kepada anak, agar tidak kecanduan. Selain psikologis, kesehatan mata juga selayaknya menjadi perhatian. Layar perangkat digital memancarkan sesuatu yang tidak baik jika dipertahankan berlama-lama.

Hindari Sering Memanjakan Anak

Anak-anak yang dimanja berlebihan jutsru merusak kesehatan psikologisnya. Karenanya, usahakan tidak membelikan beragam hadiah atau apa yang mereka inginkan. Semua itu tak akan membuatnya bahagia.

Cara mendidik anak usia dini sebaiknya memperhatikan hal ini. Karena sekarang banyak permainan atau aplikasi yang menarik buat anak. Cara mendidik anak agar mandiri juga bukan berarti bisa didapatkan di gadget. Mandiri yang dimaksud seharusnya mandiri dalam setiap tindakannya, bukan hanya bisa menyelesaikan level game.

Jadi tahan keinginan untuk selalu memberikan segala yang dibutuhkan anak. Tunggulah anak memiliki peluang istimewa, misalnya dengan diajadi belajar keras akan mendapatkan rangking bagus.

Saat seperti itu, bolehlah memberikan hadiah baginya. Dia akan memahami bahagia adalah ketika ia berjuang dan mendapatkan sesuatu. Bukan barang-barang mahal dan bermerek yang selalu diberikan tanpa perjuangan.

Harapan Jangan Terlalu Tinggi

Setiap manusia harus memiliki harapan, juga anak-anak. Namun ajarkanlah anak Anda memiliki harapan yang jangan terlalu tinggi.

Seorang anak yang berjuang memenuhi harapan orang tuanya itu wajar. Sebatas harapan itu tidak terlalu tinggi bagi si anak, ia akan bahagia melakukannya. Harapan tinggi juga terkait dengan ketahanan sosial dan skolastik.

Yang patut dicatat, harapan bukanlah kesempurnaan. Jika orang tua menginginkan harapan dengan target-target yang muluk-muluk, si anak akan terbebani. Ia kehilangan bahagianya.

Membantu Orang Lain

Cara mendidik anak yang baik dalam keluarga juga bisa diselipi nasihat membantu orang lain. Anak-anak tak memahami bahwa mereka tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Ada yang berpikir kekayaan orang tua menjadi segalanya.

Orang lain dianggap selalu rendah, tidak menghargai sesama dan sebagainya. Tak sedikit penelitian yang mengaitkan altruisme dengan kebahagiaan. Ajarkanlah, bersikap baik kepada orang lain dapat membuat anak lebih bahagia. Kebahagiaan akan membuat mereka baik.

The Journal of Social Psychology tahun 2010 membagi peserta menjadi tiga kelompok. Satu kelompok melakukan tindakan kebaikan sehari-hari, yang lain melakukan sesuatu yang baru. Kelompok tiga menerima instruksi.

Setelah 10 hari, kelompok pertama dan kedua mengalami peningkatan besar dalam kebahagiaan.

Menahan Diri

Anak-anak akan terlihat senang dan bahagia ketika bisa nonton bareng temannya, atau kegiatan lain. Itu kebahagiaan sesaat. Dalam jangka panjang, kurangnya kontrol diri ini memiliki efek buruk bagi mereka.

Journal of Personality juga melakukan studi, hasilnya orang yang mampu menahan diri memiliki suasana hati yang lebih baik.

Mulailah cara mendidik anak usia dini dengan disiplin. Pada kesempatan sama, ajari dia untuk tidak mengelilingi dirinya dengan terlalu banyak godaan.

Berikan Tugas

Percayalah, anak-anak menjauhi perintah seperti mengepel, bersih rumah, menyapu atau menjemur pakaian. Padahal cara mendidik anak agar mandiri bisa dilakukan dengan hal-hal tersebut.

Satu studi mendapati kenyataan bahwa memberi tugas anak 3 atau 4 tahun menyokong kesuksesan jangka panjang.

Anak-anak yang mengerjakan tugas rumah tangga merasa dilibatkan dalam urusan keluarga. Hubungannya dengan keluarga lebih baik. Itu akan berguna saat ia menghadapi masa-masa sulit.

Makan Malam dan Olah Raga Bersama

Makan malam atau olah raga bersama anggota keluarga lain akan membuat anak bahagia. Berdasarkan penelitian makan barsama menimbulkan suasana hati yang membahagiakan pada remaja. Pandangannya lebih positif menatap masa depan.

Demikian juga dengan olah raga. Tentu lucu tatkala Anda berolah raga tidak sambil ngobrol. Komunikasi dengan anak dan anggota keluarga lain akan membahagiakan.

Demikian artikel tentang cara mendidik anak. ***