UFC dan Bruce Lee Si Bapak MMA Modern

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – UFC (Utimate Fighting Championship), kini menjadi salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini menggabungkan semua cabang bela diri atau disebut dengan Mixed Martial Arts (MMA).

Siapapun, laki atau perempuan yang punya kemampuan bela diri bisa ikut bertanding. Pertandingannya di dalam khusus, yang disebut oktagon.

Karena menggabungkan semua cabang bela diri, maka aturan pertandingannya pun lebih longgar. Nyaris semua cara boleh digunakan untuk mengalahkan lawan.

Bisa dengan teknik tinju, tendangan, bantingan, kuncian, dan lainnya. Olahraga ini termasuk ekstrem, full contact, dan menuntut fisik prima. Selain menguasai banyak teknik bela diri.

UFC Melarang Gigitan dan Mencolok Mata

Dikutip dari berbagai sumber, umumnya untuk menyerang para petarungnya menggunakan jurus katare, muay thai, tinju, taekwondo, dan berbagai jurus lainnya.

Untuk membanting, dan melakukan kuncian umumnya digunakan jurus judo. Yang dikombinasikan dengan jiu jitsu atau gulat.

Meski membolehkan berbagai teknik, dan jurus bela diri. Namun, para petarung dilakukan menyolok mata atau menggigit. Kemudian, belakang leher, dan tulang punggung belakang.

Menyerang bagian vital lawan juga dilarang. Bagian belakang kepala juga dilarang untuk dipukul. Sama seperti olahraga bela diri lainnya, di MMA juga menggunakan ronde, sebagai batas waktu.

Meski demikian, pertarungan di seni bela diri campuran atau MMA di UFC, adalah pertarungan yang minim aturan. Hanya yang terkuat, yang bisa menjadi pemenang.

Bruce Lee Diklaim sebagai Bapak MMA Modern

Seni bela diri campuran modern disebut-sebut mulai berkembang sekitar tahun 1993. Ditandai dengan diadakannya turnamen UFC. Olahraga ini semakin berkembang setelah tahun 2000 hingga sekarang.

Masih jadi perdebatan siapa bapak MMA ini. Namun banyak pihak menyepakati, bahwa Bapak MMA modern adalah bintang film Kung Fu legendaris, Bruce Lee. Dialah perintis olahraga bela diri campuran ini.

Bruce Lee tak cuma dikenal sebagai bintang film hebat. Dia juga jago kung fu Wing Chun, namun memiliki filosofi bela diri. Bahwa, apapun aliran bela diri, tujuan akhirnya adalah kemenangan.

Hal itu berarti, jika banyak menguasai aliran seni bela diri akan memberikan peluang lebih besar untuk menang. Filosofi itu diwujudkan Bruce Lee di aliran bela diri, Jeet Kune Do.

Bruce Lee memang menguasai, dan memelajari beberapa cabang olahraga bela diri sekaligus. Di antaranya, Wing Chun, tinju, karate, arnis, jujitsu, dan judo. Semua itu dipadukan Bruce Lee di dalam Jeet Kune Do.

Itu sebabnya, Dana White, Presiden UFC mengatakan, bahwa Bapak MMA adalah Bruce Lee. Yang meninggal di usia muda, 32 tahun di tahun 1973. Kematian yang masih jadi sumber perdebatan hingga sekarang. (mat)

Loading...