Perairan Tanjungpinang Jadi Tempat Buang Sampah

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sampah berserakan di perairan Kota Tanjungpinang, sudah jadi masalah klasik. Solusi komprehensifnya sampai sekarang masih belum jelas.

Pendangkalan di pesisir menjadi salah satu dampak yang sudah jelas. Selain banyak dampak lainnya bagi perairan, dan biota yang hidup di dalamnya.

Faktor musim selalu menjadi kambing hitam, yang menjadi alibi masalah sampah di laut sulit ditangani. Selain, faktor kebiasaan membuang sampah ke laut oleh sejumlah warganya.

Ketiadaan tong besar di sekitar permukiman warga di kawasan pesisir, menjadi jawaban sederhana. Laut dan perairan menjadi tempat pembuangan seenaknya.

“Lihat saja di sekitar kawasan pelantar, dan umumnya perkampungan di pesisir pantai. Di mana bak sampah besarnya? Selain di pojok seberang jalan SMAN 5 Tanjungpinang,” kata Darma, aktivis pemuda di Tanjungpinang kepada suarasiber.com, Kamis (23/5/2019).

Sampah Berbaris Mengapung di Laut

Bukan cuma itu, imbuhnya, saat arus laut bergerak bisa dilihat jelas barisan sampah seperti berbaris di laut. Mengambang mengikuti arus. Sebagian terdampar di pantai saat arus berubah. Sedangkan sisanya hanyut atau tenggelam.

Kiriman foto dari netizen ke redaksi suarasiber.com, membuktikan ucapan Darma benar adanya. Foto yang dipetik dari Pelantar 1 Tanjungpinang itu, menampilkan barisan barang bekas tengah berbaris mengapung.

Sampah laut itu sudah menjadi pemandangan rutin. Potret buram wajah Ibu Kota Provinsi itu merupakan hal yang biasa. Yang sudah dianggap wajar oleh sebagian warga atau oleh aparatur Pemko yang terkait.

“Saya tidak atau belum tahu ada kebijakan khusus dari Pemko, terkait penanganan sampah laut. Atau, mungkin ada produk hukum dari dewan kota untuk soal itu?” ucapnya.

Ditambahkannya, dengan kondisi seperti itu wajar Indonesia jadi penyumbang barang bekas ke laut terbesar kedua di dunia. Jumlahnya mengalahkan banyak negara besar.

Indonesia Terbesar Kedua di Dunia

“Hanya China yang bisa mengalahkan Indonesia. Sebagai pembuang sampah ke laut terbanyak di dunia,” paparnya.

Pernyataannya itu juga ditemukan di portal Kementerian Kelautan Perikanan, kkp.go.id. Disebutkan di portal resmi pemerintah ini, posisi Indonesia sebagai penyumbang terbesar kedua di dunia.

Hal itu diketahui melalui sebuah penelitian oleh tim ilmuwan dunia. Tim itu yang diketuai Jenna R. Jambeck, meneliti asal usul sampah yang bertebaran di lautan dunia. Dan, dilakukan di hampir 200 negara, juga di Indonesia.

Surprised! Hasil penelitian itu menempatkan China di urutan pertama. Indonesia di urutan kedua dengan jumlah sekitar 1, 29 juta ton per tahun. Itu jumlah yang dibuang ke laut dari Indonesia.

Termasuk dari Tanjungpinang, yang sebagian perairan pesisirnya telah menjorok ke laut. Akibat pendangkalan oleh sampah. (mat)

Loading...