Kabupaten Karimun Optimis Agro Gemilang

Loading...

KARIMUN (suarasiber) – Dunia pertanian Kundur, Karimun tengah menggeliat. PT Saricotama Indonesia di Jalan Tanjungbatu, Sesup Alut Sengko, Kecamatan Kundur melakukan ekspor 3 hasil pertanian daerah ini, Selasa (21/5/2019).

Ekspor ini dilepas oleh Bupati Karimun, Dr H Aunur Rafiq bersama Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil. Negara tujuan ekspor ialah Malaysia dan Filipina.

Sebelumnya pada Maret lalu, Kepala Bidang Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan yang mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian telah melepas 43 ton daging kelapa milik PT Saricotama Indonesia ke negeri jiran, Malaysia.

Pada ekspor 21 Mei 2019, yang diekspor ialah 45 ton daging kelapa senilai Rp360 juta, 15 ton air kelapa ke Malaysia senilai Rp25.5 juta dan 20 ton kulit kayu bakau senilai Rp140 juta ke Filipina.

Kepala Badan Karantina Ali Jamil optimis dengan program Agro Gemilang (Ayo Galakkan Ekspor Produk Pertanian oleh Generasi Milenial Bangsa) yang dicanangkan oleh Badan Karantina Pertanian. Ia juga optimis kegiatsn ekspor di Karimun dapat terus meningkat baik secara kualitas, kuantitas dan variasinya.

Berdasarkan data IQFAST tercatat sepanjang tahun 2018 jumlah ekspor daging kelapa secara keseluruhan tercatat sebanyak 4.975 ton atau setara dengan nilai ekspor Rp39.302.500.000. Air kelapa juga turut menyumbang devisa negara sebesar Rp1.316.000.000 dengan jumlah 940 ton sepanjang tahun 2018 dan untuk pertama kalinya 20 ton kulit kayu bakau diekspor ke Filipina dengan nilai ekspor Rp140.000.000.

Jumlah ekspor daging kelapa pada tahun 2019 meningkat 23.91% karena sampai Mei 2019, ekspor daging kelapa telah menginjak angka 1.767 ton setara Rp 14.136.000.000, sedangkan air kelapa mencapai 400,35 ton setara Rp 680.595.000.

Ekspor alpukat ke Malaysia juga terjadi peningkatan sebesar 14.32% dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2018, jumlah ekspor alpukat 7.785 kg atau setara Rp 155.700.000. Sampai dengan Mei 2019, ekspor alpukat tercatat 4.630 kg atau setara dengan Rp 96.600.000.

Sementara Priyadi, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun mengaku bangga dengan potensi yang dimiliki oleh Pulau Karimun. Semua ekspor yang dikirim ke negara tujuan telah dipastikan sehat hingga diterbitkan Phytosanitary Certificate yang sesuai dengan persyaratan negara tujuan.

“Bulan Maret kemarin kita telah sukses mengakselerasi ekspor daging kelapa ke Malaysia. Kali ini, volume ekspor daging kelapa meningkat, ditambah lagi ekspor air kelapa. Bahkan untuk pertama kalinya, kita mengekspor kulit kayu bakau yang merupakan barang sisa tapi bernilai devisa,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan total nilai ekspor sepanjang tahun 2018 untuk tiga komoditas ekspor unggulan Karimun seperti daging kelapa, air kelapa dan alpukat sebesar Rp40.774.200.000, sedangkan hingga Mei 2019, total nilai ekspornya telah mencapai Rp14.913.195.000.

Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq saat melepas ekspor tersebut mengapresiasi Badan Karantina Pertanian yang telah membantu mendorong perekonomian Karimun di sektor pertanian.

Ia mengapresiasi peningkatan jumlah ekspor. Pemerintah Daerah Karimun berkewajiban mendukung para eksportir agar apa yang mereka lakukan terus berkembang. (mat)

Loading...