Tips Memilih di Pileg dan Pilpres 2019 untuk Milenial dari Mahfud MD

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Guru Besar Hukum Prof Mahfud MD, mengajak generasi milenial untuk menggunakan haknya di Pemilu 2019. Mahfud juga memberi tips cara memilih presiden/wapres, anggota DPR, DPD, dan DPRD.

Tips itu dituitkan di akun Twitter @mohmahfudmd, Senin (1/4/2019) pukul 06.15 WIB.

“Kalau adik2 milenial bertanya, yg mana yg hrs dipilih dlm pemilu ini? Itu bebas saja, pilihlah yg relatif baik dari calon2 yg ada atau pilihlah yg menurutmu lbh sedikit kejelekannya. Atau berdiskusilah scr santun dgn teman2mu atau dgn orang yg kamu anggap lbh tahu. Ayo, memilih.”

Sebelum memberi jurus memilih untuk generasi milenial, Mahfud lebih dulu memberi pencerahan.

“Hai generasi milenial. Ibu pertiwi memanggilmu utk memberikan suaramu pd pemilu 17 April 2019. Masa depanmu ada di Indonesia dan masa depan Indonesia ada di tanganmu. Jadwalkan sejak skrang utk datang ke TPS 17/4/19 guna memilih Presiden/Wapres dan wakil-wakilmu di DPR/DPD/DPRD.”

Pemilu 2019 menjadi jalan, ujar Mahfud, untuk ikut memerbaiki karut marut yang ada.

“Kemerdekaan Indonesia adl berkat rahmat Allah yg dianugerahkan kpd kita. Setiap suaramu akan ikut menentukan nasib bangsa dan negaramu yg tak lain adl mahkota martabatmu. Kalau kamu gregetan krn negara karut marut maka inilah saatnya ikut memperbaiki dgn ikut memilih di pemilu.”

Ajak Milenial Jadi Generasi yang Optimis

Mahfud juga mengajak milenial, agar tidak menjadi generasi yang pesimis.

“Ada yg bilang, percuma kita ikut memilih di pemilu krn korupsi msh merajalela. Itu pandangan yg pessimis. Bayangkan, saat Indonesia blm merdeka 100% kekayaan alam dikorupsi semua dan tdk ada yg mengadili. Skrang ini memang bnyk korupsi tapi, meski blm sempurna, kita mengadilinya.”

Raden Kalonk @Dandyldwal mencoba mendebat Mahfud, dan mengatakan, “Sebagian besar pegawai Hindia Belanda orang Indonesia. Jd ga 100% jg sih.”

Baca Juga:

Warga Bantul Tumpah Ruah Rayakan Bulan Pak Harto

Marquez Juarai Seri MotoGP 2019 di Argentina

Hanya 20 dari 45 Anggota DPRD Provinsi Kepri yang Membuat LHKPN 2018

Tapi langsung dibalas Mahfud, “Sy bilangnya rakyat, bkn pejabat atau pegawai. Pegawai yg pribumi pun saat itu miskin2. Yg tdk miskin saat itu hny priyayi yg jumlahnya tdk sampai 1%. Jd kalau rakyat saat itu bs dikata miskin semua. Bahkan hampir tdk ada yg bs bersekolah meski hny sampai ke tingkat SMTP.”

Jawaban itu sekaligus membuka mata milenial, banyaknya orang miskin, dan korupsi, adalah bagian dari masalah yang nantinya harus diselesaikan oleh generasi milenial.

“Hiduplah dgn optimis, hai adik2 milenial. Meski di sini msh bnyk orng miskin dan korupsi tp Indonesia ini adl milikmu, kamu bertanggungjawab utk memperbaikinya. Gunakanlah hak konstitusional yakni memilih pd pemilu 17/4/2019. Ayo bersiap, jgn sia-siakan hak konstitusionalmu.” (mat)

Loading...