Menang Debat, Satu dari Lima Faktor Penyebab Jokowi – Ma’ruf Amin Diprediksi Menang Telak

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ada lima (5) penyebab pasangan Jokowi – Ma’aruf Amin yang disurvei LSI Denny JA akan menang telak di Pemilu Presiden 2019. Ini dia kelima faktor dari data hasil survei yang diterima redaksi suarasiber.com, Jumat (13/4/2019).

Pertama, mayoritas publik puas atas kinerja Jokowi. Kedua, mayoritas publik puas dengan enam program sukses. Yaitu, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), pembangunan infrastruktur, dana desa, dan beras sejahtera.

Ketiga, tiga dukungan segmen utama (Nahdatul Ulama, Wong Cilik, Non-Islam). Keempat, Kepribadian Jokowi lebih disukai. Kelima, alasan pengamatan kualitatif.

Hal paling menarik terlihat di faktor keempat, bahwa pribadian Jokowi lebih disukai daripada Prabowo. Ada 12 indikatornya, dan Jokowi unggul di 11 indikator. Ke-11 indikator itu, adalah jujur, pintar, nasionalis, agamis/religius, perhatian pada rakyat, mampu mengambil keputusan dengan tegas, dan mampu mengatasi masalah ekonomi.

[embeddoc url=”http://suarasiber.com/wp-content/uploads/2019/04/LSI-Denny-JA-Jokowi-di-Ambang-Menang-Telak.pdf” height=”200%” download=”all”]

Kemudian, mampu mengatasi masalah politik, mampu mengatasi masalah keamanan, mampu mengatasi masalah penegakan hukum, dan mampu mengatasi masalah sosial. Prabowo cuma unggul di 1 indikator, berwibawa sebagai pemimpin.

Berdasarkan survei tentang kepribadian itu, LSI Denny JA menilai secara kepribadian Jokowi lebih baik dibanding Prabowo.

Untuk faktor kelima, yaitu alasan pengamatan kualitatif, LSI Denny JA, menyimpulkan: Pertama, untuk pertama kalinya Jokowi – Ma’aruf Amin unggul tipis di kalangan terpelajar pada survei April ini. Pada survei yang dilaksanakan Agustus, September, Oktober, November, Desember, Januari, Februari dan Maret, Prabowo – Sandiaga Uno selalu lebih unggul untuk suara di kalangan terpelajar.

Kedua, ciri temperamental Prabowo semakin sering terlihat. Ketiga, kemenangan Jokowi dalam debat. Dan, keempat, kekhawatiran akan eksklusivisme seperti yang dikritik oleh SBY. (mat)

Loading...