Kurs Dollar Menguat Tipis, Rupiah Optimis Bertahan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kurs Dollar Amerika Serikat menguat tipis terhadap Rupiah selama beberapa hari terakhir. Menyusul kondisi umum di Tanah Air setelah Pemilu 2019, yang masih menunggu hasil pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika sempat menguat, setelah pencoblosan dilaksanakan (17/4/2019). Suhu politik yang tenang, dan kondisi keamanan serta ketertiban yang baik, menguatkan nilai Rupiah.

Kondisi umum di Indonesia yang aman, dan suasana yang sejuk itulah, yang diyakini akan membuat Rupiah akan tetap bertahan. Dan, diyakini menguat kembali.

Hal ini disampaikan Kanto SE, Direktur Utama Bank BPR Dana Mulia Sejahtera, Tanjungpinang menjawab konfirmasi suarasiber.com, Minggu (28/4/2019).

“Saat ini investor masih wait and see. Tapi, kita tetap optimis Rupiah akan menguat Kurs Dollar. Apalagi nanti, setelah ada penetapan presiden dan wakilnya,” kata Kanto.

Kanto menambahkan, saat ini para investor masih bersikap wait and see. Dan, diyakini akan masuk kembali nanti.

“Setelah tanggal 22 Mei 2019 dan tidak ada keributan politik, investor akan banyak yang masuk,” ujar Kanto.

Dalam pengamatan suarasiber.com di bursa valas, Minggu (28/4/2019), optimisme Kanto terhadap Kurs Dollar Amerika Serikat mulai terlihat.

Nilai Rupiah dibuka dengan nilai sekitar Rp14,117.00 untuk beli. Dan, untuk sekitar Rp14,255.00. Nilai Rupiah tersebut menguat tipis dibandingkan penutupan sebelumnya. Sebagaimana yang dikutip dari website Bank Indonesia, www.bi.go.id.

  • 26 April 2019 Rp14,188.00
  • 25 April 2019 Rp14,154.00
  • 24 April 2019 Rp14,112.00
  • 23 April 2019 Rp14,080.00
  • 22 April 2019 Rp14,056.00

Kurs Dollar Tergantung Stabilitas Politik

Pendapat senada disampaikan pengusaha yang juga anggota DPRD Kepri, Rudi Chua. Tidak hanya kurs Dollar, kondisi ekonomi sangat tergantung kepada stabilitas politik di negara bersangkutan.

Karena, imbuhnya, hal ini sudah merupakan konsekuensi globalisasi ekonomi.

“Sebagai contoh, saat ini berbagai calon investor luar negeri tentu masih hold dan memantau serta melihat perkembangan kondisi politik kita. Sebelum melakukan keputusan untuk investasi,” jelas Rudi.

Ditambahkannya, hal itu terjadi bukan hanya di investor asing. Namun, hampir seluruh pengusaha dalam negeri juga menahan diri. Untuk membuat keputusan ekonomi apapun.

“Seperti investasi baru atau ekspansi usaha dan melihat perkembangan lebih lanjut hasil Pemilu kali ini,” terangnya.

Pemilu Aman Rupiah Menguat

Sebagaimana telah diketahui bersama, bahwa pelaksanaan Pemilu serentak legislatif, dan presiden 2019, telah dilaksanakan di seluruh Indonesia (17/4/2019).

Meski ada riak-riak, terutamanya di media sosial (medsos). Namun, secara umum kondisi keamanan dan ketertiban di Indonesia tetap kondusif.

Apresiasi pun disampaikan banyak pihak kepada seluruh aparatur keamanan. Dan, semua pihak yang terlibat dalam pengamanan Pemilu. Kondisi tersebut menjadi faktor penting kuatnya Rupiah di bursa valas Kurs Dollar Amerika Serikat.

Data yang tercatat di suarasiber.com, sehari setelah Pemilu 2019 dilaksanakan nilai tukar Rupiah menguat. Rupiah berada pada nilai sekitar Rp 14.016 per dolar Amerika Serikat (18/4/2019). (mat)

Loading...