TANJUNGPINANG (suarasiber) – FC Barcelona akan menghadapi Liverpool di leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (2/4/2019) pukul 02.00 di Cam Nou, Barcelona. Leg kedua akan dilaksanakan di Anfield, kandang Liverpool sepekan kemudian.
Pertandingan dua tim dengan gaya berbeda ini, diprediksi akan berlangsung sengit. Barca bertipe menyerang dengan penguasaan bola maksimal, khas tiki-taka yang sudah dimodifikasi.
Messi dan para pemain gelandangnya menjadi ruh permainan FC Barcelona. Selain, bek penyerangnya yang mampu mencetak gol. Jika, peran penyerangnya diminimalkan pemain bertahan lawan.
Sementara itu, Liverpool bermain dengan gaya menyerang yang ngotot. Pelatih Jurgen Klopp juga mengoptimalkan peran pemain sayapnya khas Inggris, kick and rush.
Liverpool Bertekad Masuk Final Lagi
Liverpool bertekad bisa mengulang sukses musim lalu masuk ke babak final. Sebelum ditundukkan Real Madrid 3 – 1, akibat blunder kipernya.
Kini, kipernya telah diganti, akan tetapi langkah menuju babak final sangat berat. Karena harus berhadapan dengan jawara La Liga Spanyol dua musim berurutan, FC Barcelona. Yang kini mengusung misi treble winners (tiga titel juara dalam semusim).
Misi pelatih Valverde untuk merebut tiga gelar juara dalam semusim ini, dicanangkan setelah Barca merebut titel juara La Liga 2018/2019. Meskipun musim ini masih menyisakan tiga laga lagi.
Satu gelar juara, yaitu juara La Liga 2018/2019 sudah di tangan. Ada dua gelar lainnya lagi yang bisa diraih tim Catalan ini, yaitu juara Piala Copa del Ray, dan juara Liga Champions Eropa.
Dalam perebutan gelar juara Piala Copa del Ray, langkah FC Barcelona sudah sampai di babak final. Di babak final nanyi, Messi dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Valencia. Pertandingan babak final ini dijadwalkan dilaksanakan tanggal 25 Mei 2019.
Sedangkan di Liga Champions, Barca sudah sampai di babak semifinal. Dan, lebih dulu akan menjadi tuan rumah menghadapi Liverpool.
Barca Sudah Dua Kali Raih Treble Winners
Gelar treble winner sebelumnya sudah dua kali diraih Barca tahun 2008/2009 saat dilatih oleh Pep Guardiola. Treble winner diraih setelah Barca menjadi juara La Liga, juara Liga Champions, dan juara Copa del Ray.
Barca bahkan menambah dua gelar lainnya di musim tersebut. Dua gelar itu adalah juara piala Super Eropa, dan juara Piala Dunia Antar Klub.
Selanjutnya di musim 2014/2015, FC Barcelona mencetak sejarah dengan meraih treble winner kedua. Juga setelah menjuarai La Liga, Liga Champions dan Copa del Ray. Saat itu, Barca ditangani pelatih Luis Enrique.
Sejarah baru akan tercetak, jika Barca bisa meraih treble winners lagi musim ini. Waktu yang nanti akan membuktikan, mampukah Valverde mengulang sukses dua pendahulunya atau tidak. Yang pasti, di dua treble winners itu Messi menjadi ruh Barca. Kini, Messi juga masih jadi ruh di klub Catalan itu. (mat)
