27 Turis Asal Vietnam Kunjungi Makam Leluhur dan Berderma di Jemaja

Loading...

JEMAJA (suarasiber) – Leluhur akan selalu dikenang, karena itulah 27 turis asal Vietnam kembali mengunjungi makan leluhurnya di Pulau Kuku, Desa Air Biru, Jemaja, Anambas. Selain berziarah, para turis juga memberikan sumbangan soaial.

Kedatangan turis Vietnam menggunakan Wings Air dari Bandara Hang Nadim, Batam ke Bandara Letung, Jemaja, Sabtu (30/3/2019) lalu. Beserta mereka adalah pemandu wisata bernama Yadi.

“Mereka sudah tiba hari Rabu, tetapi baru ke Anambas hari ini,” tutur Yadi kepada suarasiber.com.

Dituturkan oleh Yadi, turis asal Vietnam itu setiap tahun datang ke makam leluhurnya di Anambas. Di sana, mereka bersembahyang mendoakan arwah para leluhur.

Karena tujuan para turis juga memang ingin pelesir, selain berziarah, maka Yadi biasanya membawa mereka mengelilingi objek wisata menarik di Jemaja. Salah satu yang selalu menjadi tujuan wisata turis asal Vietnam ialah Pulau Dewata yang berada di Desa Keramut.

Di pantai berpasir putih ini para turis menghabiskan waktu. Merek menikmati keindahan alam Jemaja dan Anambas pada umumnya. “kepada saya mereka selalu bilang very good, very good,” ungkap Yadi.

Kedatangan kali ini lebih spesial karena berbarengan dengan penyelenggaraan Pesona Wisata Kuliner yang diadakan di Pantai Pasir Panjang, Desa Landak. Menikmati kuliner Melayu khas Anambas dan menyaksikan beragam hiburan pun menjadi kenangan indah bagi turis Vietnam tadi.

Para turis akan kembali ke nagara asalnya Senin besok melalui Bandara Letung ke hang Nadim, Batam.

Baca Juga:

Caleg PSI Tanjungpinang Divonis 3 Bulan Denda Rp24 Juta

Jokowi – Ma’ruf Amin Unggul 18 Persen dari Prabowo – Sandiaga Uno di Survei Indo Barometer

Danu, Sarjana Teknik Lingkungan yang Memilih Jualan Air Galon

Seri Terakhir Game of Thrones Film Tayang 14 April 2019 di HBO

Pemandu wisata untuk turis Vietnam lain, Hasan, mengatakan Lei Van Min merupakan salah satu WN Vietnam yang pernah tinggal di kampung pengungsian di Pulau Kuku. Saat itu Lei Van Min baru berumur 12 tahun. Waktu itu antara tahun 1976 sampai 1978.

Seiring waktu Lei Van Min bisa kembali ke Vietnam. ia juga yang selalu mengajak teman-temannya melihat kecantikan alam Anambas. Sementara bagi dirinya, juga dimanfaatkan untuk menziarahi makam ayahnya yang meninggal di Pulau Kuku.

“Saya percaya Anambas akan semakin dikenal. Semoga masyarakat juga menghargai kedatangan turis mancanegara sehingga turis asing dari negara lain pun datang ke sini,” harapan Hasan.

Selain berwisata, para turis pun melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di jemaja untuk memberikan sumbangan. Sumbangan diberikan untuk murid PAUD, TK dan SD dan anak-anak yatim. (hs)

Loading...