TANJUNGPINANG (suarasiber) – Guru Besar Hukum Prof Mahfud MD, mengatakan Indonesia harus diselamatkan dari korupsi yang jumlahnya sudah sangat banyak. Jika abai, bisa menyesal luar biasa.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Sabtu (30/3/2019). Di akunnya, Mahfud mencuitkan sarasehan kebangsaan dan pemberantasan korupsi, yang dihadiri juga oleh Laode M Syarif.
Dari sarasehan itu terungkap gawatnya kondisi korupsi di Indonesia. Sehingga, Mahfud sampai memeringatkan Indonesua harus diselamatkan dari korupsi. Seperti disampaikannya di cuitannya ini.
“Sarasehan tentang Kebangsaan dan Pemberantasan Korupsi bersama Pak Laode M. Syarief telah menyentak kesadaran kita betapa negara kita hrs diselamatkan dari begitu banyak korupsi. Kalau kita abai, bisa menyesal luar biasa. ”
Baca Juga:
Titiek Soeharto Menyatakan Hasrat Masyarakat untuk Perubahan Tidak Bisa Dibendung
Pekerja Lagoi Meninggal Usai Mobilnya Hantam Trotoar dan Tabrak Pohon Karet
Selamat Datang di Pasar Kreatif Pantai Pasir Panjang
Duit Rp21 Juta Disimpan dalam Celengan Pelampung dibongkar Maling
Diajari Bisnis Online, Warga Desa Ini Hasilkan Ratusan – Ribuan Dolar Per Bulan
Mahfud dalam banyak cuitannya memang khawatir dengan korupsi di Indonesia. Dan, terus menerus mengajak semua pihak untuk memerangi korupsi. Seperti di cuitannya ini, yang diposting (26/3/2019).
“Dalilnya, a.l., “Maa nabata min haraam fannaar ahaqqu bihi”, daging yg tumbuh dari perbuatan atau makanan haram akan menimbulkan pnderitaan”. Hasil perbuatan dan makanan haram bs tunbuh jg di daging2 keluarga. Maka bnyk koruptor yg terlihat aman scr formal tp keluargan yg hancur.
Cuitannya itu untuk menjawab cuitan dari akun Twitter @Firmanhamzah15, yang mencuit, “Pada poin 2 kenapa mengikut kan “keluarga” pak, dalil/sumber bisa ditambahkan? agar lebih tercerahkan.” (mat)
