Indonesia Darurat Sampah Plastik!

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – China yang di Indonesia disebut Tiongkok, adalah penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar di dunia. Indonesia ada di urutan kedua terbesar, sekaligus menjadikan Indonesia darurat sampah plastik.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter @SutopoPN, Sabtu (30/3/2019). https://twitter.com/Sutopo_PN/status/1111827776376471553?s=19

“Indonesia darurat sampah plastik. Sampah plastik mencapai 64 juta ton/tahun di Indonesia. Indonesia sebagai penyumbang plastik ke lautan nomor 2 terbesar di dunia.”

Baca Juga:

Titiek Soeharto Menyatakan Hasrat Masyarakat untuk Perubahan Tidak Bisa Dibendung

Pekerja Lagoi Meninggal Usai Mobilnya Hantam Trotoar dan Tabrak Pohon Karet

Selamat Datang di Pasar Kreatif Pantai Pasir Panjang

Duit Rp21 Juta Disimpan dalam Celengan Pelampung dibongkar Maling

Sehubungan dengan kondisi darurat itu. Sutopo menambahkan di cuitannya, “BNPB mulai melarang penggunaan air kemasan plastik dan kantong plastik di kantor. Kapan kantor lain akan menyusul?”

Larangan penggunaan kantong plastik, dan air kemasan plastik dituangkan dalam surat edaran BNPB SE No 08/SU/KP.09/03/2019 tanggal 21 Maret 2019. SE ini diteken oleh Sekretaris Utama, Doddy Ruswandi.

Ada empat poin dalam edaran itu, yang intinya kantor BNPB melarang segala bentuk penggunaan plastik di kantor itu. Karena, Indonesia darurat sampah plastik. (mat)

Loading...