Aris Donny Kesuma Nyaleg dari Partai Berkarya, Wakafkan Diri untuk Indonesia

Loading...

JAKARTA – Lama tak muncul di layar televisi, artis Donny Kesuma kini mengenakan rompi Partai Berkarya dan terdaftar sebagai calon legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat XI. Motivasinya, ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Donny Kesuma
Donny Kesuma di atas ketinggian dengan bendera Partai Berkarya di belakangnya. f-istimewa

“Saya bertekad mewakafkan diri saya untuk Indonesia lebih baik,” ujar Donny Kesuma, mantan atlet softball bertubuh kekar ini, Selasa 27 Maret 2019.

Menurut Donny, Partai Berkarya baru berusia dua tahun tapi menyita perhatian masyarakat karena mengemban cita-cita luhur Pak Harto. Partai didirikan dan dipimpin Tommy Soeharto, putra bungsu almarhum Presiden Soeharto.

Visi Partai Berkarya, masih menurut Donny, adalah cita-cita luhur Pak Harto; membangun sektor pertanian, mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal, menjadikan Indonesia mandiri pangan dan energi, dan mengembalikan kewibawaan Indonesia di dunia internasional.

Baca Juga:

Didirikan dengan Modal Rp1 Miliar, Bank BPR Duta Kepri Kini Beraset Rp100 Miliar

Kue Balok dan Gosuke Di’s Balok, Lumer di Mulut Bahagia Sampai ke Hati

Bandara Tambelan Tahap Finishing, Baru Bisa Digunakan Tahun 2019

79 Desa di Kepri Belum Teraliri Listrik PLN

“Di era Pak Harto, sektor pertanian menjadi prioritas utama sehingga Indonesia dihormati di forum regional dan internasional,” kata caleg yang tak lelah menyambangi calon konstituennya di Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.

Donny mengatakan khusus situasi dapil-nya potensi ekonomi sektor pertanian di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya sangat luar biasa. Namun pelaku usaha dan petani kekurangan informasi dan jaringan untuk pengembangan usaha dan peningkatakan kualitas produk.

“Harus ada yang bisa mengatasi keadaan ini para petani membutuhkan penyuluh pertanian yang mampu memberikan informasi dan teknologi pertanian yang mutakhir serta pengetahuan soal ekonomi, dan jaringan ke pengusaha mapan,” tutup Doni, pria kelahiran Bandung 6 Juni 1968 itu. ***

Loading...