Pulau Berhala, Saksi Bisu Kisah Cinta Pangeran dari Turki dan Putri Jambi

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pulau Berhala, adalah sebuah pulau di wilayah Kabupaten Lingga yang cukup populer. Karena pernah jadi obyek sengketa Lingga, dan Jambi.

Di pulau yang secara hukum sudah sah menjadi bagian dari Kabupaten Lingga, ini, terdapat makam seorang pangeran atau anak raja di Turki, Akhmad Barus II. Yang kemudian dikenal sebagai Paduka Berhalo. Dan, menjadi nama untuk pulau ini, Pulau Berhala.

Diyakini, Akhmad Barus II, pangeran dari Turki ini bisa sampai ke pulau ini karena kapalnya dihantam badai, dan terdampar. Saat itu, mereka sedang dalam perjalanan ke nusantara untuk menyiarkan agama Islam.

Di pulau ini, sang pangeran dan rombongannya menetap hingga akhirnya muncul keinginan untuk berkeluarga. Saat itulah dia mendengar kabar ada perempuan cantik anak raja di Jambi.

Baca Juga:

Warga Gunung Kijang Kehilangan Nyawa di Simpang Jalan Lintas Timur

Ada Loh… Caleg yang Sudah Tanya Berapa Gajinya jika Duduk di DPRD

Kiat Memilih Caleg Berkualitas ala Prof Mahfud MD

Ekowisata Toapaya Selatan Dibuka, Bisa Berkemah, Susuri Bakau hingga Balap ATV

Dia pun memberanikan diri melamar, dan diterima. Merekapun memimpin kerajaan Melayu II hingga turun temurun.

Hal ini disampaikan Dedi Arman, Koordinator Perpustakaan dan Dokumentasi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri menjawab suarasiber.com, Minggu (10/2/2019).

Meski sudah memimpin kerajaan di Jambi, namun sang pangeran yang kemudian dikenal sebagai Paduka Berhalo masih rajin berkunjung ke pulau. Ke pulau tempatnya terdampar pertama kali.

Diyakini, dalam suatu kunjungannya ke pulau itu, Paduka Berhalo sakit dan kemudian meninggal dunia. Dia dikebumikan di sebuah tempat yang lebih tinggi dari permukiman warga di selatan pulau. (mat)

Loading...