Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Pensiunan TNI AL Arnold Tambunan?
TANJUNGPINANG (suarasiber) – Jasad yang ditemukan di dalam septic tank, Kamis (14/2/2019), yang berada di lingkungan kediaman Rasyid Tenda (alm) diduga, adalah pensiunan TNI AL Arnold Tambunan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sekitar Agustus 2018, lalu.
Jasad itu mengenakan baju kemeja, ikat pinggang, dan celana kain warna hitam. Celana kain itu sesuai dengan yang disebut seorang anak Arnold. Sebagaimana rekaman video yang diterima suarasiber.com.
Dari berbagai informasi yang diperoleh suarasiber.com, Sabtu (16/2/2019), Arnold ditemukan dalam keadaan terikat tangan, dan kakinya.
Dengan kondisi tersebut, bisa disimpulkan Arnold Tambunan, adalah korban pembunuhan.
Karena sebelum Arnold, sudah ada yang mengalaminya, yaitu Supartini, janda beranak satu yang dibunuh Nasrun DJ.
Saat ditemukan, jasad Supartini juga terikat tangan, dan kakinya.
Pertanyaan yang muncul siapakah pelaku pembunuh Arnold Tambunan?
Dikonfirmasi perkembangan terkini penyelidikan temuan jasad di septic tank, Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdi Silalahi melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali, mengatakan belum menerima hasil pemeriksaan dari tim forensik.
“Belum tahu. Hasilnya (forensik) belum keluar,” kata Efendri Ali, sembari menambahkan akan segera menuntaskan misteri yang menyelimuti temuan kerangka di septic tank itu secepatnya.
Ada kesan optimisme di pernyataan tersebut. Yang menimbulkan keyakinan polisi sudah mengantongi identitas kerangka. Sekaligus, identitas pelaku pembunuhnya.
Bercermin pada kegiatan Satreskrim Polres Tanjungpinang sekitar Agustus, dan September 2018, lalu, diyakini kasus ini segera terungkap.
Saat Arnold Tambunan dilaporkan hilang, Satreskrim yang ketika itu dipimpin AKP Dwihatmoko, sempat memanggil, dan memeriksa beberapa orang.
Termasuk yang dipanggil dimintai keterangan, adalah M Rasyid (alm), dan beberapa pekerjanya.
Redaksi suarasiber.com mencatat, ada diantara pekerja Rasyid Tenda yang sempat diamankan dalam waktu 1X24 jam.
Mungkin, ini menjadi sinyal optimisme polisi untuk mengungkap pelaku pembunuh Arnold Tambunan, dalam waktu secepatnya. (mat)
