Komjen Arief: Sepandai Apapun Anggota, kalau Pemimpinnya Nggak Beres Maka….

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Arief Sulistyanto menyampaikan bahwa
Pusdik adalah pusat pembangunan budaya profesionalitas Polri. Harus bisa melahirkan, mengubah, dan membentuk personel Polri yang berintegritas, berpengetahuan, dan terampil dalam tugasnya

Hal tersebut disampaikan Arief saat ceramah di depan instruktur/guru/pelatih Pusdik Lantas dan para siswa peserta Dikjur (pendidikan kejuruan) dan, 200 orang anggota lantas dari seluruh Indonesia. Demikian kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/2/2019).

Dalam setiap proses diklat, tambah Arief, harus dilakukan internalisasi nilai-nilai moralitas untuk mengubah perilaku menjadi lebih baik. Proses peningkatan kemampuan profesionalitas sehingga menjadi lebih mahir dan terampil. Jika ini gagal, maka Pusdik telah gagal menjalankan misinya.

“Akan percuma dilakukan modernisasi peralatan kalau sumber daya manusianya tidak dimodernisasi cara berpikir dan perilakunya yang sesuai dengan tuntutan perubahan. Ujung-ujungnya masyarakat yang jadi korban,” beber Arief.

Hal lain yang tak kalah penting ialah kemepimpinan dan kemampuan manajerial. Para pimpinan yang amanat dan bisa memberi teladan kepada bawahan, sangat menentukan.

Baca Juga:

Smartphone Router Canggih Produk Batam Diekspor ke Amerika

Oknum Caleg PSI Tanjungpinang Langgar Pidana Pemilu

Wartawan Kampus Suarasiber.com Kembali Juara Lomba Mural

Waspada Leher Anda, Kabel Terjuntai di Jalan Pemuda

“Sebaik dan sepandai apa pun anggota tetapi kalau pemimpinnya nggak beres maka kebaikan anggota itu akan terkooptasi oleh buruknya leadership pimpinannya,” Arief menjelaskan.

Di sinilah, Arief menekankan, peran penting Lemdiklat Polri untuk mampu menyusun pola pendidikan yang tidak saja pada level pendidikan pembentukan dan pendidikan teknis tetapi juga pendidikan kepemimpinan bagi calon pemimpin Polri masa depan, yaitu Sespimmen dan Sespimti.

Oleh karenanya Arief menggelorakan semangat kepada jajaran Lemdiklat, “Bahwa masa depan Polri di tangan kita. Banggalah menjadi guru, instruktur dan pembina di Lemdik Polri. Inilah perubahan yang harus saya lakukan dalam menetapkan Paradigma Baru Lemdiklat Polri.” (mat)

Loading...