Insentif Belum Cair, Guru SD di Tanjungpinang Nyambi Kerja di Kafe

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang berstatus pegawai negeri di Kota Tanjungpinang, merangkap kerja sebagai pekerja di sebuah cafe setelah jam dinasnya selesai.

Pekerjaan ini dilakoninya sejak beberapa pekan terakhir, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Atau, sejak insentif yang biasa diterima setiap bulan, sejak Januari – Februari 2019 ini belum dibayarkan.

“Menjerit saya, Pak. Anak kuliah 2 orang. Gaji sudah habis untuk bayar potongan bank,” kata guru yang minta namanya ditulis Murni itu kepada redaksi suarasiber.com, Senin (25/2/2019).

Menurutnya, selama ini dia memang hidup dari insentif yang diterimanya setiap bulan. Jumlah insentifnya sekitar Rp 2,09 juta.

Karena insentifnya belum terbayar, maka untuk menghidupi anak-anaknya, dia kerja di kafe. “Ini juga sedang masukkan lamaran ke Gojek. Mudah-mudahan diterima,” imbuh guru yang single parent itu.

Baca Juga:

Gangguan PDAM di Tanjungpinang karena Pipa Bocor, Bukan Persediaan Air Kritis

153 Ribu Warga Kepri Padati Lokasi MRSF 2019

Ketika Bupati Lingga Menjadi Sopir dan Tidur di Lantai

Millennial Road Safety Festival (MRSF) 2019 di Kepri Sukses dan Keren Abis

Menjawab suarasiber.com, apakah insentif atau tunjangan itu juga belum diterima semua guru, dia membenarkannya. “Yang tenaga honorer juga belum terima, Pak.”

HZ Dadang AG, Kadis Pendidikan Kota Tanjungpinang, yang dikonfirmasi terpisah mengatakan terkait tunjangan atau insentif perlu diketahui lebih dulu yang bersumber dari mana.

Jika yang bersumber dari APBD Kota Tanjungpinang, memang belum. “Informasi yang saya dengar saat ini sedang dilakukan penataan sistem yang mengarah ke sisten single salary,” kata Dadang.

“Tapi nanti saya cek lagi,” imbuh Dadang. (mat)

Loading...