Ada Aksi Teatrikal di Penangkapan Sabu-sabu 1 Kg di Tanjungpinang

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Beragam cara dan upaya dilakukan para pelaku pengedar narkoba, untuk mengelabui petugas.

Termasuk berakting layaknya superstar atau bintang film di layar perak, seperti yang dilakukan By (44), tersangka bandar narkoba jenis sabu sabu.

Sore itu, Rabu (6/2/2019), By diciduk anggota Satnarkoba yang dipimpin AKP RMD Ramadhanto di sekitar Kampungbaru, Tanjungpinang.

Dari tangannya diperoleh sejumlah sabu sabu siap edar. Setelah diinterogasi, By pun berbunyi. By, yang juga residivis perkara narkoba mengakui barang itu diperolehnya dari Sj (43).

Dia pun menuntun penyidik ke rumah relasinya itu di Kampungbukit. Selama perjalanan semuanya berlangsung normal.

Situasi berubah mendadak ketika akan tiba di rumah Sj. Tersangka By tiba-tiba menangis seperti orang kesurupan. Meraung sejadi-jadinya.

“Sambil menangis meraung dia menggeleng-gelengkan kepalanya,” kata Ramadhanto, saat konferensi pers, Jumat (8/2/2019).

Bagi orang awam, tangisan dengan raungan itu bisa dianggap sebagai hal biasa. Bagi Ramadhanto dan timnya langsung ditangkap sebagai isyarat dari By ke Sj.

Ramadhanto pun minta anggotanya lebih waspada terhadap situasi lingkungan sekitar tempat kejadian perkara.

Perintah itu dipahami jelas, dan kemudian memang terbukti. Setelah anggotanya melihat seseorang melemparkan sesuatu ke tempat sampah.

Penyergapan terhadap si pembuang sampah pun dilakukan. Sekalian mengorek sampah mencari barang yang dibuang.

Akhirnya ditemukan sebuah tas yang ketika dibuka, isinya adalah sabu sabu sekitar 1 Kg. Yang bernilai ekonomis sekitar Rp 2 miliar.

Fantastis, Rp 2 miliar dibuang ke tempat sampah. Jika tidak keburu ketahuan bisa saja barang ini bermuara ke tempat pembuangan akhir di Batu 15.

Insting Ramadhanto, dan tim jadi kunci sukses mementahkan aksi teatrikal, dan menangkap sabu sabu 1 Kg serta bubuk ekstasi.

Kini, para pelaku dan bukti ditahan di Mapolres Tanjungpinang. Meski sudah menahan pelaku, dan buktinya, namun Ramadhanto dan tim belum berhenti.

“Penyelidikan kasus ini masih lanjut. Masih ada yang harus diungkap,” tukas Ramadhanto. (mat)

Loading...