Fakta di Balik Pengusiran Perempuan Penghibur
TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pengusiran puluhan wanita penghibur dari beberapa kafe di Letung, Jemaja, Kabupaten Anambas, Rabu (16/1/2019), tak cuma mengungkap adanya dugaan prostitusi terselubung.
Fakta lain yang ikut terungkap juga, adalah adanya dugaan praktik impor ilegal minuman beralkohol (mikol) atau minuman keras (miras) di Letung, Anambas.
“Ada ratusan kes minuman beralkohol eks impor di kafe-kafe itu. Juga di gudangnya,” kata Basyarudin Idris yang biasa disapa Oom sambil menyebutkan dua merek minuman impor terkenal kepada suarasiber.com, Kamis (17/1/2019).
Baca Juga :
Anggota Bawaslu Kota Batam Diberhentikan!
Hantam Truk, Pegawai Imigrasi Tanjunguban Dilarikan ke Rumah Sakit
Video Saat Para Perempuan Penghibur Diarak Emak-emak dan Warga di Letung, Anambas
Emak-emak di Letung Mengarak Perempuan Penghibur ke Mess Pemda untuk Dipulangkan
Oom yang pengurus Ikatan Keluarga Jemaja di Tanjungpinang, menambahkan jumlah gudangnya ada di beberapa lokasi. Khusus untuk menyimpan stok minuman di kafe-kafe tersebut.
“Supaya tidak terlihat, wadah penyimpanan stok miras tersebut dialihkan ke kardus air mineral yang bermerek. Jadi, kemasan atau kotak kardusnya tulisan merek air mineral tadi, tetapi isinya minuman beralkohol,” beber Oom, yang terus menginformasikan perkembangan di Letung, Jemaja ke redaksi suarasiber.com. (mat)
