Pejuang Provinsi Kepri yang Aksi Nekatnya Tak Terlupakan Itu Meninggal Dunia

Loading...

TANJUNGNGPINANG (suarasiber) – Herrysah (64), adalah nama mantan PNS di Pemda Kabupaten Kepri, dan juga Pemkab Bintan. Namanya memang tidak setenar para pegawai eselon II lainnya.

Meski begitu, nama Herrysah yang pernah bertugas di Satpol PP, selain di Dinas Perhubungan itu akan tetap dikenang lama. Khususnya oleh para pelaku sejarah terbentuknya Provinsi Kepri.

Masa-masa pembentukan sekitar awal tahun 2000-an, termasuk periode terhangat. Pada masa itu nyaris seluruh pelaku pembentukan Provinsi Kepri berasal dari kalangan di luar PNS.

Takut. Ya. Takut terlihat atau takut diketahui mendukung provinsi baru yang tak didukung Pemprov Riau, dan DPRD Riau. Bisa berbahaya bagi posisi atau jabatannya jika ketahuan.

Kalau pun ada PNS yang mendukung terbentuknya Provinsi Kepri, dilakukan diam-diam atau dari belakang.

Cuma segelintir PNS yang berani “pasang badan” atau secara terbuka menampilkan dukungannya. Salah satunya, adalah Herrysah. Yang Jumat (18/1/2019), telah meninggal dunia karena sakit di kediamannya di sekitar Jalan Ganet.

Baca Juga :

Dr Encik Abd Hajar MM Resmi Jabat Kasek Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia

Kendaraan Ditabrak Babi, Sekeluarga Dirawat di Rumah Sakit

Menyingkap Jejak Romusha di Pulau Bintan (Bagian 1)

Suharti, Janda Pensiunan Polisi yang Pantas Dikagumi

Almarhum dikebumikan taman pemakaman umum di Batu 10 Tanjungpinang, Sabtu (19/1/2019) siang.

“Kita tak kan lupa momen itu, saat almarhum dengan berani membuka baju dinasnya. Kemudian, menyobek lambang Kabupaten Riau di baju dinas itu, dan menggantinya dengan lambang Provinsi Kepri,” kata Basyaruddin Idris yang biasa disapa Oom, Ketua Generasi Muda BP3KR kepada suarasiber.com.

Aksi itu dilakukan di kegiatan Hari Marwah di Tanjungpinang. Almarhum Herrysah, ujar Oom, juga aktif dalam berbagai aksi unjuk rasa pembentukan Provinsi Kepri hingga ke Jakarta.

“Kita kehilangan seorang pejuang lagi, dan sampai kapan pun kita tak akan pernah melupakan almarhum,” ujar Oom. (mat)

Loading...