Para Perempuan Penghibur di Letung akan Dipulangkan Lewat Tanjungpinang dengan Kapal Bukit Raya

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Penolakan warga Letung, Jemaja, khususnya emak-emak, terhadap aktivitas para perempuan penghibur di tempat hiburan disikapi pemkab Anambas dengan segera memulangkan mereka ke daerahnya masing-masing.

Suasan sempat memanas antara emak-emak dan pengelola tempat hiburan, Rabu (16/1/2019). Akhirnya petugas dari Satpol PP Pemkab Anambas mengamankan para perempuan penghibur di Mess Pemda. Anggota TNI-Polri turut membantu kelancaran pengamanan tersebut.

Sekretaris Satpol PP Anambas, Hery Fahrizal menjelaskan, ia dan sejumlah anggota Satpol PP diutis Bupati Anambas, Abdul Haris untuk datang ke Jemaja mengamankan para pekerja tempat hiburan nalam.

“Ada 34 pekerja dari 7 kafe yang kami amankan,” jelas Hery, Kamis (17/1/2019).

Pendataan para pekerja tempat hiburan dilakukan oleh Disdukcapil. Rencana awalnya, ke-34 pekerja tempat hiburan akan ditempatkan di sebuah penginapan di jemaja.

Baca Juga:

Nexen: Pemusnahan Mikol Bukan Tanggung Jawab Kami

Sst… Ditemukan Miras Impor dari Kafe di Jemaja, Anambas

Sempena HPN 2019, PWI Kepri Gelar Bakti Sosial

Anggota Bawaslu Kota Batam Diberhentikan!

“Namun situasinya tidak memungkinkan, sehingga sampai hari ini masih kami minta berada di Mess Pemda. Kami pastikan kondisi mereka aman,” imbuh Hery.

Pihaknya masih tetap bekerja sama dengan TNI – Polri sampai KM Bukit Raya datang. Dengan kapal ini nanti para perempuan penghibur dipulangkan ke daerah masing-masing melalui Tanjungpinang. Namun Hery tak menyebutkan tanggal pastinya.

Kapolsek jemaja, AKP Fery Kuswanto yang hadir sepanjang proses pengamanan mengatakan polisi dan TNI hadir di sini sebagai pendamping petugas Satpol PP.

Ia menjelaskan aksi emak-emak berlangsung Rabu (16/1/2019) pukul 14.00 WIB. “Syukurlah tidak terjadi sesuatu yang tak kita harapkan bersama,” tutur Fery. (hs)

Loading...